Pemkab Pasaman Barat catat capaian PAD empat bulan terakhir Rp25,9 miliar

Pemkab Pasaman Barat catat capaian PAD empat bulan terakhir Rp25,9 miliar

Redaksi

Sumbarmaju.com_Pemkab Pasaman Barat catat capaian PAD empat bulan terakhir Rp25,9 miliar, Kantor Badan Pendapatan Kabupaten Pasaman Barat. Pemkab setempat mencatat capaian pendapatan asli daerah (PAD) empat bulan terakhir atau Januari-April 2025 RpRp25,9 miliar. (Capaian PAD),Jumat, 2 Mei 2025 12:30 WIB

Simpang Empat  Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mencatat capaian pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 16, 08 persen atau Rp25,9 miliar selama empat bulan terakhir periode Januari-April dari target Rp161,6 miliar selama 2025.


"Total capaian PAD sebesar Rp25.986.695.698 dari target Rp161.644.196.463," kata Kepala Badan Pendapatan Pasaman Barat Afrizal Azhar di Simpang Empat, kamis


Dia optimis target PAD selama 2025 yang telah ditetapkan akan dapat tercapai dengan peran masing-masing organisasi perangkat daerah.


Adapun capaian PAD sebesar Rp25.986.695.698 itu berasal dari hasil pajak daerah sebesar Rp11.958.140.526 dari target Rp62.079.355.088 atau19,26 persen.


Kemudian dari hasil retribusi daerah sebesar Rp13.682.698.228 dari target Rp78.714.313.410 atau 17,38 persen.


Dia menjelaskan dari hasil retribusi daerah itu meliputi realisasi retribusi jasa umum sebesar Rp13.450.643.345, retribusi jasa usaha sebesar Rp127.690.300 dan retribusi perizinan tertentu target sebesar Rp104.364.583.


Lalu realisasi dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp345.856.944.


Menurutnya untuk meningkatkan realisasi PAD hingga akhir tahun pihaknya telah menunjuk 15 orang petugas di tiap kecamatan untuk menagih PAD yang ada.


Selain itu juga mengingatkan kepada wajib pajak untuk meningkatkan kesadaran dalam membayar pajak dengan menyurati para wajib pajak.


"Kesadaran taat pajak harus muncul dari para wajib pajak sendiri. Kita selalu melakukan sosialisasi kepara wajib pajak agar membayar pajak tepat waktu karena pajak itu nantinya digunakan untuk pembangunan Pasaman Barat juga," katanya.


Pihaknya juga telah menyurati 14 pabrik dan 17 perusahaan kelapa sawit agar mengurus balik nama kendaraan bermotornya dari plat nomor non Pasaman Barat menjadi plat Pasaman Barat sehingga pajak itu masuk ke kas daerah.(aprima Akbar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar