Sumbarmaju.com_Kodim 0304/Agam menyelenggarakan Simulasi Latihan Aplikasi Sistem Blok Penanggulangan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Tahun 2025 yang berlangsung di wilayah Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami. Rabu (17/09/2025)
Simulasi ini dipimpin langsung oleh Dandim 0304/Agam, Letkol Inf. Slamet Dwi Santoso, S.I.P., dan diikuti oleh berbagai unsur TNI, Polri, BPBD, serta instansi pemerintah daerah dan elemen masyarakat lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya: Pabung Kodim 0304/Agam, Kapten Inf. Rudi Candra, Kapolsek Tanjung Mutiara, Iptu Robi Andrisno, S.H., M.H. beserta jajaran, Kalaksa BPBD Kabupaten Agam, Rahmat Lasmono, S.Sos., M.AP., Perwakilan Pemerintah Nagari Tiku, Dinas Kesehatan, Basarnas, Satpol PP, Damkar, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kominfo, PMI Kabupaten Agam, Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan Perwakilan dari sekolah-sekolah di wilayah Tanjung Mutiara (SMK, SMP, MTsN, dan SD Negeri)
.jpg)
Kegiatan diawali dengan apel pengecekan personel di halaman Masjid Nurul Falah, Jorong Sungai Nibung. Setelah itu, peserta bergerak menuju Pantai Tiku, lokasi simulasi utama. Sinyal trompet dibunyikan sebagai penanda dimulainya skenario gempa bumi.
.jpg)
Prosedur evakuasi segera dilaksanakan dengan warga diarahkan menuju titik kumpul yang telah ditentukan. Jalur evakuasi telah ditandai sebelumnya dengan patok evakuasi. Sementara itu, tim medis bergerak cepat menangani korban luka, dan proses evakuasi medis dilakukan menggunakan ambulans ke posko darurat.
Seluruh unsur menunjukkan koordinasi yang solid dan respon cepat selama pelaksanaan simulasi, menggambarkan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat sebenarnya.
Setelah simulasi, seluruh pihak melaksanakan evaluasi guna menilai efektivitas pelaksanaan latihan. Dandim 0304/Agam, Letkol Inf. Slamet Dwi Santoso, S.I.P., menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam membangun budaya tanggap bencana.
“Melalui simulasi ini, kita ingin memastikan bahwa seluruh unsur, baik TNI, Polri, pemerintah daerah, maupun masyarakat, memiliki pemahaman yang sama tentang mekanisme evakuasi dan penanggulangan bencana. Latihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dalam membangun budaya tanggap bencana,” tegas beliau.
Ia juga mengapresiasi sinergi dan semangat semua pihak yang terlibat, serta berharap agar latihan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala demi meningkatkan kapasitas dan kesiapan bersama dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Agam.
Kegiatan simulasi berjalan aman, tertib, dan lancar. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Kodim 0304/Agam dan seluruh stakeholder dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh terhadap bencana.
(Pendim 0304/Agam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar