BNPB Bahas Percepatan Penanganan Pengungsi di Kabupaten Agam.

BNPB Bahas Percepatan Penanganan Pengungsi di Kabupaten Agam.

Redaksi

Simbarmaju.com– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi untuk membahas percepatan penanganan pengungsi korban bencana di Kabupaten Agam. Pembahasan tersebut dilaksanakan melalui rapat daring (Zoom Meeting) yang diikuti Pemerintah Kabupaten Agam dari Ruang Rapat Bupati Agam, Lubuk Basung, Selasa (9/12/2025).

Rapat tersebut dihadiri Wakil Bupati Agam, H. Muhammad Iqbal, SE, M.Com, bersama unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersama BNPB Dody Ruswandi dan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan, Andi Eviana, M.Si.


Dalam arahannya, Andi Eviana menegaskan bahwa penanganan pengungsi harus menjadi prioritas utama, terutama pemenuhan kebutuhan dasar serta penyediaan sarana dan prasarana hidup yang layak.

Menurutnya, para pengungsi merupakan masyarakat yang sedang mengalami musibah sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan khusus.


“Pengungsi harus ditempatkan di lokasi yang bermartabat dan dipenuhi seluruh kebutuhan dasarnya.


Penanganan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu OPD, tetapi membutuhkan keterlibatan seluruh OPD terkait di Kabupaten Agam,” tegasnya.



Ia juga menekankan bahwa pengungsi tidak boleh terlalu lama berada di posko-posko darurat seperti masjid atau sekolah. BNPB mendorong agar pengungsi segera dipindahkan ke tempat yang lebih layak, baik dalam bentuk Hunian Sementara (Huntara) maupun Hunian Tetap (Huntap), yang prosesnya harus segera disegerakan.


Selain itu, BNPB meminta Pemerintah Kabupaten Agam agar seluruh data kebutuhan pengungsi dilaporkan melalui satu pintu, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).


Langkah ini dinilai penting untuk memudahkan pengelolaan dan penyaluran bantuan secara tepat sasaran.


Sementara itu, Wakil Bupati Agam, H. Muhammad Iqbal, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan rapat koordinasi tersebut.


Menurutnya, rapat ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi pengungsi serta upaya percepatan penanganan bencana di Kabupaten Agam.


Wabup Agam juga meminta seluruh OPD agar saling berkolaborasi, berbagi data, dan merangkum seluruh informasi menjadi satu data yang konkret, akurat, dan terintegrasi.


“Data yang kita susun harus valid dan terkonfirmasi di lapangan. Percuma data lengkap jika tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya,” tegas Iqbal.


Melalui rapat ini, diharapkan percepatan penanganan pengungsi di Kabupaten Agam dapat berjalan lebih terarah, terkoordinasi, dan tepat sasaran demi pemulihan kehidupan masyarakat terdampak bencana."(Syafrianto)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar