Padang.SumbarMaju.Com - Bencana banjir dan galodo yang kembali melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat memunculkan keprihatinan mendalam dari DPW AGPAII Sumbar. Melihat situasi yang masih berada dalam masa tanggap darurat, DPW AGPAII mengeluarkan seruan penting kepada seluruh DPD AGPAII kabupaten/kota untuk memperketat pemantauan dan memperkuat solidaritas di lapangan. Padang, Rabu, 10 Desember 2025.
DPW AGPAII menegaskan bahwa tidak boleh ada satu pun Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang terabaikan dalam kondisi bencana ini. Seluruh kebutuhan dasar anggota harus menjadi perhatian bersama. “Ini saatnya kita saling menguatkan, tidak boleh ada anggota yang ditinggalkan,” kata Ketua DPW AGPAII Sumbar, Rimelfi.
Selain seruan tersebut, DPW AGPAII juga mendorong seluruh pengurus daerah untuk menggerakkan potensi yang ada dalam membantu sesama. Solidaritas dinilai menjadi kekuatan utama dalam menghadapi masa-masa sulit akibat bencana.
Penggalangan donasi diimbau dilakukan dengan cepat tanpa menunda waktu. Bantuan yang terkumpul harus segera disalurkan kepada Guru PAI yang membutuhkan, dengan mempertimbangkan skala prioritas agar tepat sasaran.
Di tengah situasi yang berubah cepat, DPW AGPAII meminta agar seluruh pengurus DPD menjaga komunikasi intensif antarwilayah. Pelaporan perkembangan kondisi anggota di lapangan diperlukan agar respon bantuan dapat dilakukan lebih efektif.
Selain tanggap darurat, kepedulian antaranggota juga menjadi fokus utama. AGPAII Sumbar berharap setiap pengurus daerah mampu menjaga semangat kebersamaan dan terus memprioritaskan keselamatan serta kebutuhan para Guru PAI yang terdampak.
Seruan ini ditandatangani oleh Koordinator Bidang Sosial DPW AGPAII Sumbar, Gusra, S.Ag, serta diketahui oleh Ketua DPW AGPAII Sumbar, Rimelfi, Sekretaris Fifi Risanti, dan Bendahara M. Zaki Kamil sebagai bentuk komitmen bersama dalam membantu anggota yang terdampak bencana.( Yef )


Tidak ada komentar:
Posting Komentar