Kementan RI Kucurkan Bantuan, Sekitar 1.600 Ha Sawah Warga Rusak Dampak Bencana di Agam.

Kementan RI Kucurkan Bantuan, Sekitar 1.600 Ha Sawah Warga Rusak Dampak Bencana di Agam.

Redaksi

Sumbarmaju.com– Bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) untuk korban bencana tiba di Kabupaten Agam, Selasa (9/12/2025). 

Berbagai item bantuan tersebut diserahkan di Posko Komando Rumah Dinas Bupati Agam sebelum didistribusikan ke lokasi terdampak.

Kepala BPMPT, Edi Eko Sasmito yang mengantarkan langsung bantuan tersebut menyampaikan, bahwa bantuan ini merupakan dukungan dari Kementan dan para mitra untuk daerah-daerah yang mengalami bencana.

“Bantuan kali ini disalurkan untuk Kabupaten Agam, terdiri dari berbagai item kebutuhan pokok,” ujarnya.



Bantuan yang disalurkan berupa 240 karung beras, aneka bahan pokok, makanan siap saji, minuman, selimut serta berbagai kebutuhan penting lainnya.


“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga terdampak dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” harapnya.


Bupati Agam, Benni Warlis mengungkapkan rasa syukur atas perhatian dan dukungan yang terus mengalir untuk warga Agam terdampak bencana.


“Kali ini kita menerima bantuan dari Kementan dengan berbagai item kebutuhan. Hari ini juga bantuan langsung didistribusikan ke lokasi agar segera dimanfaatkan warga di pengungsian maupun yang menumpang di rumah keluarga,” katanya.


Dia menyebutkan, bantuan yang datang sangat berarti bagi masyarakat yang tengah berupaya bangkit dari kondisi sulit. 


Bupati juga berharap dukungan dari berbagai pihak terus berdatangan untuk memenuhi kebutuhan para korban.



“Terima kasih kepada Menteri Pertanian, jajaran kementerian lainnya, serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi membantu warga kami,” ujarnya.


Dalam kesempatan itu, Benni Warlis turut menjelaskan bahwa bencana yang melanda Kabupaten Agam beberapa waktu lalu tidak hanya menimbulkan kerusakan permukiman, tetapi juga berdampak besar pada sektor pertanian.


“Sekitar 1.600 hektare sawah warga rusak. Jika tidak segera ditangani pascabencana, masyarakat akan kehilangan mata pencaharian,” ungkapnya.


Menanggapi hal itu, Kepala BPMPT menegaskan bahwa akan ada tim khusus yang turun untuk mendata dan memverifikasi kerusakan sawah di wilayah terdampak.


“Nanti akan diketahui jenis bantuan yang diperlukan. Tidak menutup kemungkinan ekskavator akan diterjunkan untuk membantu pemulihan sawah warga,” jelasnya."(Syafrianto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar