Pascabencana, PDAM Kabupaten Solok Kebut Perbaikan Pipa Utama

Pascabencana, PDAM Kabupaten Solok Kebut Perbaikan Pipa Utama

Redaksi

Solok, SumbarMaju.com — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Solok terus melakukan percepatan perbaikan jaringan pipa utama pascakejadian bencana alam yang menyebabkan terganggunya distribusi air bersih ke sejumlah wilayah layanan.


Direktur PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauza, saat dihubungi awak media, Rabu (18/12/2025), menjelaskan bahwa gangguan distribusi air bersih disebabkan oleh kerusakan serta sumbatan pada jaringan pipa utama yang berada di aliran sungai. Kondisi tersebut menghambat proses pengolahan air baku hingga pendistribusian ke pelanggan.


Sebagai langkah awal penanganan, PDAM Kabupaten Solok berhasil menyambungkan kembali pipa utama yang berada di dalam aliran sungai pada hari Kamis. Selanjutnya, tim teknis melakukan penelusuran lanjutan pada hari Jumat guna memastikan tidak ada gangguan lain pada jaringan distribusi.



Dari hasil penelusuran tersebut, ditemukan adanya sumbatan lanjutan pada jaringan pipa yang baru berhasil diidentifikasi pada Rabu, 17 Desember 2025. Tim teknis PDAM kemudian langsung melakukan perbaikan agar aliran air dapat kembali normal.


Sambil menunggu proses normalisasi distribusi, PDAM Kabupaten Solok tetap berupaya melayani kebutuhan air bersih masyarakat melalui pendistribusian air menggunakan mobil tangki. Saat ini PDAM hanya memiliki dua unit armada mobil tangki, namun dalam kondisi normal mampu menyalurkan hingga 12 tangki air per hari.


Namun demikian, pelayanan mobil tangki belum dapat berjalan maksimal akibat kendala kelangkaan BBM di sejumlah SPBU. Kondisi tersebut menyebabkan armada mobil tangki kerap mengalami hambatan operasional sehingga tidak dapat melayani masyarakat secara optimal setiap hari.


Untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakat terdampak, pada hari ini PDAM Kabupaten Solok mendatangkan bantuan mobil tangki air dari Balai BPBPK Provinsi Sumatera Barat guna membantu pendistribusian air bersih.


Berdasarkan data sementara, tercatat sebanyak 6.181 rumah tangga terdampak terputus aliran air bersih yang tersebar hampir di seluruh wilayah layanan PDAM. Wilayah terdampak meliputi Saniang Baka, Sumani, Koto Sani, Singkarak, Muaro Pingai, Peninggalan, Selayo, Koto Baru, Guguak, Surian, hingga Talang Babungo.


Dengan selesainya perbaikan jaringan pipa utama, PDAM Kabupaten Solok memperkirakan air sudah dapat kembali diolah di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Koto Baru. Distribusi air bersih kepada pelanggan akan dipulihkan secara bertahap seiring membaiknya kondisi lapangan, ujar Febri Fauza.(Yef)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar