Rembuk Nagari Saniang Baka Pasca Banjir, Wujudkan Kebersamaan dan Solidaritas Sekampung

Rembuk Nagari Saniang Baka Pasca Banjir, Wujudkan Kebersamaan dan Solidaritas Sekampung

Redaksi

Saniang Baka.SumbarMaju.Com -Rembuk Nagari pasca banjir di Nagari Saniang Baka digelar di Mesjid Raya Saniang Baka, sebagai wadah musyawarah untuk merumuskan langkah-langkah pemulihan dan penanganan dampak bencana. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 12/12/2025, dengan semangat kebersamaan dan solidaritas sekampung, melibatkan berbagai unsur masyarakat.

Acara dihadiri oleh Pj Wali Nagari Zulmasdia S.Pd, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Saniang Baka, BMN, DPC–DPC IWS se-Indonesia, serta tokoh nagari seperti Zul Elfian Dt Tianso, S.H, Suryadi Asmi, SE Dt Rajo Nan Sati, Yunasmman, SE, Dr. Zulheldi Hamzah, M.Ag Dt Sinaro Sati, H. Asmon Nurijal, Lc, dan Anggota DPRD Kabupaten Solok, Ismael Koto. Hamdani SE Dt Rangkayo Basa bertugas sebagai moderator saat sesi tanya jawab untuk memastikan aspirasi warga dan tokoh tersampaikan dengan baik.


Dalam paparannya, Pj Wali Nagari Zulmasdia S.Pd memaparkan kondisi pasca banjir, mulai dari kerusakan rumah warga, fasilitas umum, hingga beberapa titik jalan yang masih tertutup lumpur. Pemerintah nagari terus melakukan pendataan agar bantuan tersalurkan tepat sasaran dan merata.

Zul Elfian Dt Tianso, S.H berharap Rembuk Nagari ini menjadi momentum memperkuat persatuan dan kekompakan warga, serta menghindari sikap saling menyalahkan. “Rembuk seperti ini harus menjadi jalan untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan. Jangan saling menyalahkan, tetapi mari bersatu untuk membangun kembali nagari yang kita cintai,” ujarnya.


Suryadi Asmi, SE Dt Rajo Nan Sati, mantan Dirut Bank Nagari, menegaskan prioritas pasca banjir, terutama bagi nagari penghasil padi seperti Saniang Baka. Ia menekankan pentingnya perbaikan irigasi dan bendungan agar produksi pertanian dapat segera pulih. “Pasca banjir ini, kita lihat dari mana yang perlu diperbaiki. Dampaknya pada nagari kita sebagai penghasil padi, kita dahulukan hilirisasi perbaikan irigasi atau bendungan,” ucapnya.


Ismael Koto, Anggota DPRD Kabupaten Solok, menegaskan komitmennya terhadap pembangunan nagari. Selama dua tahun terakhir, seluruh pokok-pokok pikiran (pokir) yang ia perjuangkan di DPRD diarahkan ke Saniang Baka. “Kami selalu membawa pokir ke Saniang Baka dan tidak pernah keluar. Kami berkomitmen melalui jalur partai maupun jalur lainnya,” ujarnya.


Acara ini juga ada arahan dengan tausiyah dari H. Asmon Nurijal, Lc, yang mengingatkan warga agar menjaga lingkungan, menjauhi perbuatan yang merusak ibadah, serta meningkatkan iman, takwa, kesabaran, dan kejujuran dalam mengelola setiap amanah. Tausiyah ini memberi dorongan spiritual bagi seluruh peserta.


Dengan terlaksananya Rembuk Nagari di Mesjid Raya Saniang Baka, masyarakat menegaskan bahwa kebersamaan, persatuan, dan solidaritas adalah modal utama nagari. Musibah banjir dijadikan momentum untuk bangkit bersama, memperbaiki lingkungan, dan memperkuat hubungan sosial demi masa depan nagari yang lebih tangguh.( Yef )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar