Paninggahan, SumbarMaju.com — Kepedulian terhadap warga terdampak bencana banjir ditunjukkan melalui sinergi Pemerintahan Nagari Muaro Paneh bersama Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan Bundo Kanduang. Kolaborasi tersebut diwujudkan dengan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Nagari Saniang Baka, Muaro Pingai, dan Paninggahan, Minggu (14/12/2025).
Bantuan diserahkan secara langsung kepada warga korban banjir sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas antar nagari. Kehadiran unsur pemerintahan nagari, tokoh adat, serta Bundo Kanduang menunjukkan kuatnya nilai kebersamaan dan gotong royong dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah.
Dalam kegiatan tersebut hadir Pj Wali Nagari Muaro Paneh, Haris Wandi, ST, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Muaro Paneh Elson Dt. Rajo Gamuyang, Ketua Bundo Kanduang Rita Akhir Mairia, serta Ketua Parik Paga Nagari Zelly Heriyanto.
Pj Wali Nagari Muaro Paneh, Haris Wandi, ST, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial dan tanggung jawab bersama dalam membantu sesama, khususnya warga yang terdampak bencana alam. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintahan nagari, lembaga adat, dan Bundo Kanduang menjadi kekuatan utama dalam mempercepat pemulihan pasca bencana.
Sementara itu, Ketua KAN Muaro Paneh, Elson Dt. Rajo Gamuyang, menyampaikan bahwa peran lembaga adat tidak hanya menjaga nilai dan budaya, tetapi juga hadir secara nyata di tengah masyarakat ketika menghadapi musibah. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban serta membantu memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak banjir.
Ketua Bundo Kanduang Muaro Paneh, Rita Akhir Mairia, turut menyampaikan rasa empati dan keprihatinan yang mendalam atas musibah banjir yang melanda sejumlah nagari tersebut. Ia berharap masyarakat diberikan ketabahan, kesehatan, dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Warga penerima bantuan di Nagari Saniang Baka, Muaro Pingai, dan Paninggahan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan. Menurut mereka, bantuan tersebut sangat berarti dan menjadi penyemangat untuk bangkit kembali pasca banjir.
Kegiatan ini diharapkan semakin mempererat hubungan antar nagari serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan kemanusiaan.
(Yef)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar