Sumbarmaju. Com, Kab. Solok - Pemerintah Kabupaten Solok bergerak cepat menanggapi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Talang yang resmi naik menjadi Level II (Waspada). Usai laporan resmi dari PVMBG pada Rabu, 10 Desember 2025, Bupati Solok H. Jon Firman Pandu, SH, langsung memimpin rapat koordinasi kesiapsiagaan daerah di Arosuka.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati didampingi oleh unsur pimpinan daerah, di antaranya:
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, S.Sos., M.Si, Staf Ahli Bupati, Eva Nasri, Kepala MPP, Aliber Mulyadi, Kepala Dinas Kesehatan, Zulhendri, Kepala Dinas Kominfo, Masriwal, Kepala Inspektorat, Deri Akmal, Sekretaris PUPR, Iis Yuni Eti
Rapat tersebut membahas langkah-langkah cepat untuk memastikan seluruh unsur pemerintah siap menghadapi kemungkinan dampak dari peningkatan aktivitas Gunung Talang, terutama terkait mitigasi pada kawasan rawan bencana.
Data PVMBG mencatat kenaikan aktivitas signifikan pada 1–9 Desember 2025 dengan:
101 kali Gempa Vulkanik Dalam (VT)
2 kali Gempa Terasa (skala I–III MMI)
14 kali Gempa Tektonik Jauh
Puncaknya terjadi pada 10 Desember 2025 pukul 02.48 WIB ketika gempa tektonik M 4.7 mengguncang wilayah sekitar, berlokasi sekitar 18 km dari Kota Solok. Aktivitas tersebut menjadi salah satu pemicu peningkatan status Gunung Talang.
kembali menegaskan pentingnya ketenangan dan kewaspadaan masyarakat. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu waspada. Ikuti informasi resmi dari pemerintah, jangan percaya kabar yang belum jelas kebenarannya,” ujar Bupati.
Beliau menegaskan bahwa Pemkab Solok telah menyiapkan langkah antisipasi, mulai dari peningkatan monitoring, kesiapan petugas, hingga koordinasi intensif dengan PVMBG dan BPBD. Pemerintah Kabupaten Solok mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga, memperkuat komunikasi, dan mengutamakan keselamatan. (A.R)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar