Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Solok Menggelar Pelatihan Seni tradisional Randai dan Tari Piring

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Solok Menggelar Pelatihan Seni tradisional Randai dan Tari Piring

Redaksi

Sumbarmaju. Com, Koto Baru, Kab. Solok - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen, AP, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada para pelaku seni yang tetap semangat menjalankan aktivitas budaya meski menghadapi tantangan efisiensi anggaran dari pusat hingga daerah.

Meskipun banyak kegiatan lain yang terhenti, perhatian kita terhadap seni dan budaya tetap tinggi. Pembinaan sanggar tetap diadakan meskipun dana terbatas. Ini wujud komitmen Pemkab Solok, ujar Armen Selasa (20/05/25) dilaksankan di Gedung TIC, Medan Nan Bapaneh.


Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari 70 Nsgari di Kabupaten Solok dan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, di antaranya praktisi seni, akademisi dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, serta maestro Randai Sumatera Barat, Yu Martius.


Juga turut hadir, Sekda Kabupaten Solok yang diwakili oleh Asisten III Aditiawarman, Kepala Disparbud Armen, AP, Kabid Kebudayaan Vega, Kabid Pemasaran Fathnaini Aisyah, Pamong Budaya Muda Wirasto, serta jajaran staf Disparbud dan para peserta pelatihan.


Kepala Dinas Pariwisata Kab. Solok Armen AP, MM juga menyampaikan pentingnya memahami seni secara mendalam, terutama dalam konteks pelestarian adat dan budaya. Ia mendorong para pelatih dan peserta untuk aktif bertanya dan menggali ilmu dari para narasumber.


“Di dalam seni ada nilai tradisi yang harus dijaga, selain pengembangan kreatif. Jangan sungkan bertanya kepada pelatih, bahkan minta nomor telepon mereka supaya bisa konsultasi lebih lanjut,” katanya.


Asisten III Bidang Administrasi Umum Editiawarman, S.Sos, M.Si,yang hadir mewakili Sekda menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja kepala daerah, khususnya dalam misi pelestarian adat dan budaya Kabupaten Solok.


Ini adalah langkah penting menuju penguatan identitas budaya Kabupaten Solok. Apalagi Randai dan Tari Piring adalah warisan yang memiliki kekhasan di setiap nagari. Pelatihan ini menjadi upaya menyatukan persepsi agar bisa tampil maksimal di ajang lomba seni tingkat provinsi, sebutnya.


Kegiatan ini juga dijadikan ajang silaturahmi dan tukar informasi antar pelaku seni dari berbagai nagari. Selain sebagai media pelestarian nilai adat, acara ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan prestasi di bidang seni budaya.


Asisten III Editiawarman berharap kegiatan ini menjadi momen kebangkitan seni tradisional di Kabupaten Solok, dan membawa prestasi pada lomba-lomba seni ke tingkat Sumatera Barat, harapnya. (A.R)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar