Dua PAI Tanah Datar Malaju ke Tingkat Nasional Ajang PAI Award 2025

Dua PAI Tanah Datar Malaju ke Tingkat Nasional Ajang PAI Award 2025

Redaksi

Sumbarmaju.com, Tanah Datar - Dua Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kementerian Agama (Kamenag) Kabupaten Tanah Datar, berhasil melaju ke ke tingkat nasional pada ajang PAI Award 2025.

Mereka berhasil melampaui serangkaian penilaian pada ajang bergengsi Penyuluh Agama Islam yang mewakili Provinsi Sumatera Barat di Tingkat Nasional pada kategori Kesehatan Masyarakat dan Ekonomi Umat.   

 

Penyuluh Agama Islam Kab.Tanah Datar berhasil melampaui serangkaian penilaian pada ajang bergengsi Penyuluh Agama Islam yang mewakili Provinsi Sumatera Barat di Tingkat Nasional dia adalah Agusrimanda (KUA Tanjung Emas) pada kategori kesehatan masyarakat dan Suharman (KUA X Koto) pada kategori ekonomi umat.


PAI Award adalah penghargaan yang diberikan kepada penyuluh yang berprestasi dan berkontribusi signifikan dalam bidang dakwah dan penyuluhanan. 

 

Tahun ini PAI Award memiliki sembilan kategori, yaitu anti korupsi, kesehatan masyarakat, metode penyuluhan baru, pelestarian lingkungan, ekonomi umat, penyuluhan hukum, kelompok rentan, moderasi beragama dan literasi Al-Qur'an.

 

"Alhamdulillah 2 orang putra terbaik Tanah Datar memperoleh nilai tertinggi sekaligus mewakili Sumbar ke Nasional ," ujar Kasi Bimas Islam H. M. Algafari  melalui Whatsap (18/5/2025).

 

Dikatakan dia, pada tahap seleksi kemaren, ada empat penyuluh Tanah Datar mengikuti tahap presentasi dan wawancara, yaitu Agusrimanda (KUA Tanjung Emas), Suharman (KUA X Koto), Ropi Irandi (KUA Rambatan) dan Dodi Hendra (KUA Sungayang). 

 

"Kami ucapkan terima kasih atas perjuangan para Penyuluh yang telah mengikuti seleksi ini. Terutsma kepada dua Penyuluh yang akan ke tingkat nasional. Selamat, dan agar dipersiapkan lebih matang," tambahnya.

 

Disebutkan dia, karya ilmiah yang dipresentasikan Agusrimanda mengambil judul ''Kolaborasi Penyuluh Agama Islam dalam penanggulangan Stunting dengan Program Inovasi SANANG (Stunting Hilang Anak Berkembang)".

 

Suharman mengambil judul ''Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui Program Inovasi Bimantara (Bimbingan Masyarakat Sejahtera) pada Kelompok Mustahik Zakat Produktif''.

 

Disaat itu juga, Kasi Bimas Islam H. M. Algafari yang selalu support menemani Penyuluh pada tahap presentasi dan wawancara secara daring,  menyatakan optimisoptimisme pada kedua penyuluh tersebut, bisa meraih juara tahun ini.


Algafari menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wujud apresiasi atas dedikasi para penyuluh agama Islam, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam membangun masyarakat yang harmonis.


“Semoga penghargaan ini dapat memacu semangat para penyuluh untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada masyarakat,” ujar Algafari.


Algafari menanbahkan, Kita bersyukur inovasi yg diangkat oleh dua orang penyuluh kita ini tidak hanya program sesuai tusi penyuluh agama saja, tetapi lebih dari  itu mereka mengangkat program kolaborasi dengan dinas dan lembaga lain bersama pemerintah daerah yaitu pengentasan stanting dan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,"tutupnya  (dioni )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar