"Ini Penjelasan PDAM Kabupaten Solok, Soal Penurunan Kualitas Air Bersih Warga di Alahan Panjang

"Ini Penjelasan PDAM Kabupaten Solok, Soal Penurunan Kualitas Air Bersih Warga di Alahan Panjang

Redaksi

SumbarMaju .Com.Air Merupakan salah satu kebutuhan mutlak dalam kehidupan ,menjadi dilema sampai saat ini.itu yang di alami oleh PDAM Kabupaten Solok.

Direktur PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauza menanggapi keluhan masyarakat Alahan Panjang, terkait permasalahan air bersih atau penurunan kualitas air yang bersumber dari Danau Diatas.



Air yang didistribusikan oleh PDAM Alahan Panjang tersebut, dikeluhkan warga kotor dan berwarna kecoklatan.


Persoalan ini, kata Febri terjadi setiap tahun yang diakibatkan oleh aktivitas yang terjadi di kawasan Danau Di Ateh apalagi saat setelah lebaran,smpah lebiih banyak terjun ke tepian danau.


“Untuk permasalahan air ini, puncaknya sudah terjadi saat libur lebaran. Memang ada penurunan kualitas air yang air bakunya bersumber dari Danau Diateh, yang diolah kemudian di suplay ke rumah masyarakat,”ujarnya,Sabtu (17/5/2025).



Fenomena ini, kata Febri Fauza turut disebabkan dengan aktivitas danau yang saat ini kian marak, yakni Ski air. Selain itu, ditambah dengan pembuangan limbah dari penginapan wisata di sekitar danau,pembuangan sampah ke danau karena  tidak adanya kepedulian dari masyarakat,salah satu penyebabnya", ucap febri Fauza.



“Pengembangan wisata ski air yang kian marak ini memicu air lumut yang berada di atas 10 meter di atas tanah, terkacau sehingga air menjadi kotor,” tambahnya.


Saat ini, kata Febri ,DPRD Kabupaten Solok juga sudah membuat panitia khusus atau pansus untuk mempercepat penuntasan persoalan sumber air.


Adapun dalam pengelolaan sendiri, kata Febri PDAM hanya mengelola sebanyak 80 persen air dan 20 persen yakni Pamsimas.


“PDAM hanya 20 persen dalam pengelolaan ini, yang banyak mengelola yakni Pamsimas. Dimana air yang dikelola oleh kelompok masyarakat atau Pamsimas pun mengalami hal yang sama yakni penurunan kualitas air,” jelasnya.


Oleh karena itu, selanjutnya PDAM akan melakukan upaya perbaikan yang lebih kurang memakan waktu selama satu bulan kedepan.


“Masih kami perbaiki untuk air PDAM segera normal kembali. Kira kira dalam waktu satu bulan ini,” tandasnya.


Sebelumnya, Bupati Solok, Jon Firman Pandu pada Senin (14/4/2025) telah meninjau langsung persoalan air bersih PDAM Alahan Panjang yang tercemar bau amis dan warna coklat.


Jon Firman Pandu telah meminta agar PDAM secepatnya melakukan pembenahan pencemaran, dan melakukan pemetaan serta pencegahan terhadap, lokasi-lokasi yang berpotensi melakukan pencemaran.


Pencemaran air akan menimbulkan problema baru di tengah masyarakat,maka sesegera mungkin PDAM Kabupaten lebih cepat di atasi dan di selesaikan.( (YEF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar