Sumbarmaju.com – Alunan dikia rebana menggema di Surau Ka’bah Inyiak Tuah, Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Kamis (3/7/2025) malam.
Menariknya, Bupati Agam, Benni Warlis ikut berbaur bersama warga memainkan kesenian tradisional Minangkabau tersebut.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pelestarian budaya di Surau Ka’bah Inyiak Tuah.
Sejak dahulu, dikia rebana kerap menjadi iringan istimewa dalam pesta pernikahan, mengarak pengantin laki-laki ke rumah mempelai perempuan.
Namun seiring waktu, kesenian ini mulai langka di Sumatera Barat, meski beberapa wilayah di Kabupaten Agam diantaranya Nagari Panampuang, Baso dan Canduang masih mempertahankannya.
“Badikia rebana bernuansa Islami wajib kita jaga agar tidak tergerus zaman,” tutur Bupati Agam, Benni Warlis.
Menurutnya, dikia rebana bukan sekadar hiburan, tetapi cerminan kearifan lokal yang memadukan seni dan nilai-nilai keagamaan.
Dia berharap generasi muda semakin mencintai dan menekuni dikia rebana, sehingga warisan budaya Minang ini terus bergema dari satu generasi ke generasi berikutnya.
“Ini tanggungjawab kita bersama dalam melestarikannya. Cintai dan jaga budaya kita dari pengaruh budaya luar,” ajaknya.(Syafrianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar