Seminar Nasional “Ngopi Pendidikan Islam” Dorong Kearifan Lokal Menuju Indonesia Emas 2045

Seminar Nasional “Ngopi Pendidikan Islam” Dorong Kearifan Lokal Menuju Indonesia Emas 2045

Redaksi

Solok, SumbarMaju.com — Kabupaten Solok menjadi tuan rumah Seminar Nasional bertajuk “Ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam)” yang digelar di Solok Premier Hotel, Selasa (15 Oktober 2025). Kegiatan ini digelar untuk memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dan pendidikan Islam sebagai fondasi dalam mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Seminar menghadirkan dua narasumber nasional, yakni Prof. Dr. Hj. Marlis Kastati, M.Pd., akademisi dari UIN Imam Bonjol Padang, dan Dr. Hj. Lisda Hendrajoni, S.E., M.M.Tr., anggota Komisi VIII DPR RI Dapil I Sumatera Barat. Hadir pula peserta dari kalangan pendidik, mahasiswa, serta tokoh masyarakat, termasuk Kepala Kemenag Kabupaten Solok, H. Dr. Zulkifli, S.Ag., M.M., CWC, yang mengikuti kegiatan dengan antusias.


Dalam sambutannya, Prof. Marlis Kastati menekankan pentingnya pelestarian kearifan lokal sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa. Menurutnya, nilai-nilai budaya yang tumbuh di tengah masyarakat menjadi sarana efektif untuk membentuk generasi yang berakhlak, beridentitas, dan siap menghadapi tantangan global.

> “Pendidikan Islam harus mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern dengan nilai-nilai lokal agar peserta didik tidak tercerabut dari akar budayanya sendiri,” ujar Prof. Marlis.




Sementara itu, Dr. Hj. Lisda Hendrajoni menyoroti peran strategis pendidikan Islam dalam pembangunan karakter bangsa. Ia menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat untuk melahirkan generasi yang beriman, cerdas, dan berdaya saing tinggi.


Kepala Kemenag Kabupaten Solok, H. Dr. Zulkifli, S.Ag., M.M., CWC, menambahkan bahwa seminar ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pendidikan Islam yang berakar pada budaya lokal. Menurutnya, kolaborasi antara guru, orang tua, dan pemerintah daerah sangat diperlukan agar nilai-nilai luhur kearifan lokal tetap hidup dalam kurikulum dan praktik pendidikan sehari-hari.


> “Sebagai bagian dari upaya membangun karakter generasi masa depan, Kemenag Kabupaten Solok siap mendukung setiap program inovatif yang menempatkan pendidikan Islam dan kearifan lokal sebagai prioritas,” ujar H. Dr. Zulkifli.




Acara berlangsung hangat dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Beberapa peserta menyoroti tantangan digitalisasi dalam pendidikan Islam serta bagaimana sekolah dan madrasah dapat tetap relevan dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur daerah.


Seminar diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk terus mendorong inovasi pendidikan Islam berbasis kearifan lokal di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Solok. Kehadiran Kepala Kemenag Kabupaten Solok menambah semangat dan legitimasi kegiatan ini sebagai upaya memperkuat pendidikan Islam yang berakar budaya lokal.( Yef )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar