Sumbarmaju.com– Bupati Agam, Ir H Benni Warlis MM Dt Tan Batuah bersama Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal SE MCom mengikuti rapat evaluasi tanggap darurat bencana alam di Kabupaten Agam yang digelar secara virtual dari Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Alam, Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, Rabu (24/12/2025).
Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan bencana banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah terdampak, sekaligus mengevaluasi berbagai kendala yang masih dihadapi di lapangan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Agam, Rahmad Laksmono, dalam laporannya menyampaikan kondisi terkini lapangan, termasuk progres pemasangan jembatan Bailey yang diharapkan dapat segera melancarkan kembali akses transportasi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Agam, Rinaldi, melaporkan perkembangan rencana pembangunan hunian sementara (huntara).
Disebutkan bahwa huntara telah siap dibangun di empat kecamatan terdampak. Untuk sementara, total masyarakat yang direncanakan pindah ke huntara sebanyak 547 Kepala Keluarga (KK) dan Data Terdampak Hunian Tetap (DTH) sebanyak 396 KK, meskipun data tersebut masih terus diupayakan pemutakhiran dan verifikasinya.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyebarkan kuesioner kepada masyarakat terkait opsi relokasi, baik relokasi kolektif maupun relokasi mandiri.
Adapun rencana pembangunan hunian tetap (huntap) direncanakan berlokasi di dua titik, yakni di BBI Gumarang dan Dama Gadang.
Kepala Dinas Sosial, Villa Ardi Agam turut menyampaikan laporan mengenai kondisi ketersediaan logistik yang semakin menipis, sehingga diperlukan perhatian dan langkah cepat untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak tetap terpenuhi, serta upaya pembuatan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat terdampak.
Dalam arahannya, Bupati Agam, Ir H Benni Warlis MM Dt Tan Batuah meminta seluruh camat untuk memastikan keakuratan data, baik terkait lokasi dan jumlah masyarakat yang bersedia pindah ke huntara, maupun data lahan pertanian warga yang tertimbun lumpur akibat bencana.
Bupati juga menegaskan agar camat tidak ragu menyampaikan setiap kendala yang dihadapi di lapangan, sehingga dapat dicarikan solusi dan jalan keluar secara bersama- sama.
Terkait kondisi logistik yang menipis, Bupati menyarankan agar donasi dan sumbangan dari berbagai pihak diprioritaskan untuk kebutuhan sembako agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.
Selain itu, Bupati Agam meminta kepada seluruh kepala OPD terkait untuk segera menindaklanjuti berbagai persoalan di lapangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing, serta mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kondisi terkini dan langkah-langkah penanganan yang sedang dilakukan.
Rapat evaluasi tersebut dilanjutkan dengan diskusi serta penyampaian laporan dari OPD dan para camat mengenai perkembangan penanganan bencana dan kondisi masyarakat di wilayahnya masing- masing.-( Syafrianto )


Tidak ada komentar:
Posting Komentar