Saniang Baka.SumbarMaju.Com – SumbarJaya.com – Kerusakan jaringan air bersih di Kabupaten Solok pascabanjir dan longsor terungkap semakin parah setelah air mulai surut. Pipa induk banyak yang terputus, jalur distribusi tertimbun material, dan sejumlah nagari mengalami penghentian aliran total. Situasi darurat ini memaksa Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dan PDAM bergerak cepat dalam upaya pemulihan.
Pemda Kabupaten Solok langsung menggelar langkah percepatan penanganan, menempatkan akses air bersih sebagai prioritas utama. Bupati Solok, Jon Firman Pandu, menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh menunggu terlalu lama untuk mendapatkan kembali layanan air minum.
“Air bersih adalah kebutuhan vital. Kita tidak boleh menunda. Pemerintah harus hadir cepat dan memberi kepastian kepada masyarakat,” tegasnya.
Bupati meminta seluruh unsur pemerintah berkoordinasi satu komando. PDAM, BPBD, camat, wali nagari, TNI–Polri, serta relawan diarahkan mempercepat pemulihan jaringan yang rusak.
“Tidak ada yang bekerja sendiri-sendiri. Kita bergerak bersama, saling menguatkan, dan mempercepat pemulihan,” ujarnya.
Begitu banjir mereda, PDAM Kabupaten Solok langsung menurunkan tim teknis untuk melakukan pemetaan detail. Kondisi lapangan menunjukkan sejumlah titik pipa induk terseret arus, beberapa jaringan tertimbun longsor, dan jalur distribusi mengalami kerusakan struktur yang memerlukan penanganan segera.
Di Saniang Baka, petugas lapangan Suardi Rajo Bujang, yang didampingi Maizarman Chai, mendapat instruksi langsung dari pimpinan dan segera bergerak cepat memasang tandon atau tedmon sebagai suplai darurat bagi warga terdampak. Langkah ini memastikan masyarakat tetap mendapatkan air bersih meski jaringan utama belum pulih dan pemasangan pada hari Sabtu 29/11/20025.
Direktur PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauza, memastikan layanan air bersih sementara tetap berjalan melalui operasional mobil tangki.
“Pelayanan air bersih bagi masyarakat terdampak kita permudah. Untuk kebutuhan minum, kita layani dengan mobil tangki,” jelasnya.Saat di hubungi via WA ,Rabu,03/12/2025.
Untuk mendukung distribusi darurat, PDAM telah menempatkan tandon air pada lokasi-lokasi prioritas: dua unit di Saniang Baka, satu unit di Sumani, dan satu unit di Koto Baru. Tandon ini menjadi titik utama warga mengambil air bersih selama jaringan belum normal. Distribusi mobil tangki terus dilakukan secara berkala dengan mengutamakan daerah yang aksesnya sulit dan alirannya putus total.
Pemerintah Daerah Kabupaten Solok menegaskan komitmennya untuk terus memantau proses pemulihan hingga layanan kembali stabil.
“Kami cek langsung ke lapangan. Setiap kerusakan kita catat dan kita tindaklanjuti. Targetnya, layanan air bersih pulih secepat mungkin,” ujar Bupati. Di tengah situasi darurat ini, pemerintah berharap masyarakat tetap tenang dan memanfaatkan layanan sementara yang telah disediakan.
(Yef)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar