BKPSDM Pasaman Barat Gelar Sosialisasi, Penerapan MFA dan KePengenalan Platform ASN Digital

BKPSDM Pasaman Barat Gelar Sosialisasi, Penerapan MFA dan KePengenalan Platform ASN Digital

Redaksi

Sumbarmaju.com Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar Sosialisasi Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) dan Pengenalan Platform ASN Digital bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Pasbar, kamis (24/4), bertempat di Auditorium Kantor Bupati setempat.Jumat

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Pasbar, Yulianto, di­dampingi Kepala BKPSDM, Agusli, serta dihadiri para kepala bagian Sekretariat Daerah, sekcam, kasubag, perwakilan OPD, dan kecamatan.


Dalam sambutannya, Bupati Yulianto mengucapkan terima kasih kepada BKPSDM Pasbar atas pe­nyelenggaraan sosialisasi yang dinilainya sangat penting bagi ASN Pasbar. Ia meminta seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan saksama hingga akhir acara, karena ASN Pemda Pasbar, menurutnya, harus mampu mengi­kuti perkembangan tek­nologi digital.


“Sebagai Bupati Pasbar, saya mengimbau seluruh ASN Pemda Pasbar, termasuk ASN di tingkat kecamatan, untuk saling bekerja sama menyongsong Indonesia Emas 2045. Ada ASN yang cepat me­ngikuti perkembangan di­gital, namun ada pula yang masih kesulitan. Oleh karena itu, kelebihan yang kita miliki hendaknya dibagikan kepada yang lain, agar menjadi amal bagi kita,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala BKPSDM Pasbar, Agusli, melaporkan bahwa kegiatan sosialisasi MFA ini dilaksanakan karena masih banyak ASN yang belum melakukan aktivasi


Hal ini dapat menjadi kendala dalam penyusunan administrasi kepega­waian seperti e-Kinerja, dan berpotensi menghambat kelengkapan laporan kepegawaian secara me­nyeluruh.


“Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa aktivasi MFA sangat penting sebagai upaya perlindungan data daring ASN agar tidak mudah diretas atau disalahgu­nakan oleh oknum. Kami berharap peserta sosia­lisasi dapat menjadi sumber informasi dan agen perubahan di instansi ma­sing-masing,” jelasnya.


Salah satu pemateri, Devi Aliyarni, menjelaskan bahwa MFA merupakan metode autentikasi yang menggunakan lebih dari satu faktor untuk memverifikasi identitas pengguna sebelum mengakses sis­tem atau aplikasi. MFA penting untuk meningkatkan keamanan, melindu­ngi data sensitif, serta me­ngurangi risiko akses tidak sah dan pencurian identitas. “Dengan mengaktifkan MFA, akun dan data sensitif ASN akan lebih terlin­dungi dari risiko keamanan digital,” ungkapnya.


Ia juga menyampaikan bahwa per 22 April 2025, terdapat 3.793 ASN PNS yang telah melakukan aktivasi MFA, sementara 411 lainnya belum. Untuk ASN PPPK, sebanyak 1.713 telah aktif, dan 104 lainnya belum melakukan aktivasi.(aprima Akbar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar