AGAM, Sumbarmaju.com - Peletakan Batu Pertama oleh Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Fauzi, mewakili Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, MM, menandai dimulainya secara resmi Pembangunan Pemindahan Masjid Raya Tantaman di Jorong Tantaman, Kenagarian Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (24/4/2025).
Seremonial Peletakan Batu Pertama diawali dengan kata sambutan oleh Tokoh Masyarakat Adat sekaligus Sekretaris Panitia, Hendrizal Dt. Sati.
Dalam sambutannya, H.Dt. Sati memastikan bahwa kegiatan ini merupakan pemindahan dan bukan pembangunan baru.
“Masjid Raya Tantaman dibangun 1927 dan masih beratap ijuk dan sampai saat ini masjid Raya Tantaman masih berdiri, namun meskipun dari luar memang tampak masih kokoh, tapi secara konstruksi mungkin demi keamanan jamaah ini sudah tidak memungkinkan lagi,” ungkap H.Dt. Sati.
Selain itu, luas area masjid dan area parkir juga sudah tidak memadai dengan kendaraan jamaah yang datang beribadah. “Di segi keamanan, bangunan masjid yang dekat sungai semakin lama semakin tergerus arus sungai sehingga juga sudah patut untuk dipindahkan,” kata H.Dt. Sati menambahkan.
Musyawarah bersama masyarakat akhirnya memutuskan untuk memindahkan masjid ke lokasi yang lebih luas yang tak jauh dari lokasi awal.
Sambutan dilanjutkan berturut-turut oleh Wali Nagari Tigo Koto Silungkang, Doni Chandra, S.Sos, lalu anggota DPRD Agam, Rifai Koto, dan dilanjutkan sambutan oleh Tokoh Masyarakat sekaligus Tokoh Nasional dan Tokoh Militer RI, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Saiful Sulun Dt. Rajo Bandaro.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI (Purn.) Saiful Sulun Dt. Rajo Bandaro mengatakan, awalnya dirinya bersama warga berencana merenovasi Masjid Raya Tantaman. “Namun setelah melihat kondisi masjid yang sudah tidak memadai, dimana dengan umur yang hampir seabad, membuat konstruksi masjid sudah lapuk sehingga membahayakan jamaah. Akhirnya diputuskan untuk memindahkan masjid ke lokasi yang baru,” kata Mayjen TNI (Purn.) Saiful Sulun Dt. Rajo Bandaro yang sekaligus juga sebagai donatur utama dan
Ketua Panitia Pembangunan Pemindahan Masjid Raya Tantaman.
Sebelumnya, Bendahara Panitia Pembangunan Pemindahan Masjid Raya Tantaman, Asrizal Dt. Bandaro didampingi Pengawas Proyek, Eliyusman, SH, MH Dt. Muncak mengatakan, proyek pemindahan masjid ke lokasi seluas setengah hektar diperkirakan mengalah total biaya Rp5,5 miliar.
“Dana awal telah tersedia sebanyak lebih kurang Rp2 miliar. Kekurangannya pihak panitia akan menggalang donasi di kampung dan perantauan maupun dari hamba-hamba Allah dimana saja berada,” kata A.Dt. Bandaro dan E.Dt. Muncak seirama.
Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pemindahan Masjid Raya Tantaman diakhiri dengan Tabligh Akbar dan Tausyiah yang disampaikan oleh Buya H. Solsafad, A.Md, S.Pd.I, M.Ag.
Dalam tausyiahnya, Buya H. Solsafad, menyampaikan bahwa membangun masjid membawa pahala yang sangat besar, bahkan dijanjikan rumah di surga bagi orang yang membangunnya karena Allah. “Pahala ini juga termasuk sedekah jariyah, artinya pahala akan terus mengalir meskipun orang yang membangunnya sudah meninggal,” ungkap Buya H. Solsafad.
Sementara itu, seperti harapan warga bahwa pemindahan Masjid Raya Tantaman agar dapat selesai paling cepat dalam 12 bulan, dan paling lama 2 tahun atau 24 bulan. “Semoga kedepannya berjalan lancar dan diridhoi oleh Allah, SWT,” ucap Buya H. Solsafad turut mendoakan. (Wahyu Sikumbang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar