Sumbarmaju.com— Semangat kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat kembali terlihat di Nagari Matur Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Pada Selasa pagi, (6/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB, Bhabinkamtibmas Nagari Matur Mudiak, Brigpol Ray Vandra, turut aktif mendukung kegiatan penanaman Sawah Pokok Murah (SPM) oleh Kelompok Tani Asa Barokah Jorong Sidang Tangah.
Kegiatan strategis ini menjadi langkah konkret mendukung program ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan Astacita Presiden RI, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis domestik.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah unsur Forkopimca, antara lain Camat Matur yang diwakili oleh Waneldi Putra, Wali Nagari Matur Mudiak Akmal Hamid, S.Sos, Bhabinsa Matur Kopda Andi Suryanjaya, Ketua Bamus Indra Rosman, perwakilan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Asti Miranda, para Wali Jorong se-Nagari Matur Mudiak, serta Kelompok Tani Asa Barokah Sidang Tangah.
Penanaman SPM dilakukan secara simbolis oleh para pemangku kepentingan, menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang dilanjutkan dengan Sekolah Lapangan bagi 15 anggota Kelompok Tani Asa Barokah.
Dalam sekolah lapangan ini, para petani mendapatkan pelatihan teknis untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Brigpol Ray Vandra sebagai Bhabinkamtibmas tak sekadar hadir secara seremonial, tetapi juga terjun langsung membantu kelancaran kegiatan dan memberikan dukungan moral kepada para petani.
Kehadiran polisi di tengah masyarakat bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan desa. Hal ini mencerminkan peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri dalam mendukung visi pembangunan nasional.
Di kesempatan yang berbeda Kapolsek Matur AKP Nofriandy. SH menyampaikan “Kami di Polsek Matur selalu berupaya hadir dan mendukung kegiatan masyarakat yang berorientasi pada pembangunan dan kesejahteraan bersama. Ketahanan pangan adalah bagian penting dari ketahanan nasional,” ujar Kapolsek.
Kegiatan berjalan dalam situasi aman dan lancar tanpa kendala (tka), meninggalkan kesan positif di tengah masyarakat. Dengan sinergi yang kuat antara kepolisian, pemerintah, dan kelompok tani, harapan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri kian nyata.(Syafrianto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar