Suasana Mencekam Saat Kecelakaan Bus ALS Jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang

Suasana Mencekam Saat Kecelakaan Bus ALS Jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang

Redaksi

PADANG PANJANG, sumbarmaju.com - Situasi mencekam di dalam bus ALS jurusan Medan-Bekasi jelang detik-detik kecelakaan di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi terungkap.

Seketika kondisi dalam bus menjadi tegang, banyak teriakan dan jeritan dari para korban yang meminta tolong.

Seorang penumpang korban selamat Desmon Lumban Gaol,  menceritakan bagaimana kondisi dalam bus saat kecelakaan terjadi hingga menewaskan 12 orang. Setelah kecelakaan terjadi, Desmon langsung bergegas keluar bus dan mencari tempat aman.

"Sebelumnya saya melihat penumpang banyak yang terjepit. Tapi, saya langsung diamankan dan duduk di warung makan," terang Desmon.


Saat kejadian, Bus ALS jurusan Medan-Bekasi nomor bodi 285 ini mengangkut 48 penumpang, sebanyak 12 penumpang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka. 


Kesaksian Desmon saat Bus ALS Tebalik 12 orang Tewas, Penumpang Tegang sambil berteriak: Allahuakbar.!, katanya.


Desmon Lumban Gaol, seorang korban selamat, mengungkapkan Detik-detik Kecelakaan ALS yang terjadi di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Ia menceritakan suasana tegang di dalam bus sesaat sebelum terguling di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang sekitar pukul 08:30 WIB.


Desmon menuturkan, sebelum Detik-detik Kecelakaan ALS itu, bus mulai terasa bergetar saat menuruni jalan di Bukit Surungan.


Tak lama berselang, bus tiba-tiba melaju kencang ke arah bawah hingga menghantam tembok dan rebah kuda ke arah kiri.


"Awalnya bus turun dari tanjakan, lalu terasa bergetar. Tidak lama, bus melaju kencang dan terbalik," kata Desmon saat memberikan keterangan.


Di dalam mobil, terang Desmon, para penumpang dan sopir berteriak. Berikan itu juga mereka sempat mengucapkan kata "Allahuakbar" sebelum bus terbalik.


"Suasana di dalam bus sangat tegang, semua orang berteriak dan ketakutan," tuturnya.


"Setelah itu, sopir juga berteriak memanggil kenek yang tidur di bagian belakang mobil," sambung Desmon.


Setelah kecelakaan terjadi, Desmon langsung bergegas keluar bus dan langsung mencari tempat aman.


"Sebelumnya saya melihat penumpang banyak yang terjepit. Tapi, saya langsung diamankan dan duduk di warung makan," terang Desmon.


*Dentuman Keras*


Dentuman kecelakaan bus ALS akibat rem blong di Kelurahan, Bukit Surungan, Padang Panjang, Selasa pagi itu mengagetkan warga sekitar. Dimana seorang warga Bukit Surungan, Maulana Zikra (24) menceritakan kepada awak Media, bahwa bunyi tabrakan bus ALS di Bukit Surungan terdengar hingga ke kamarnya.


"Saya tidak tahu kronologinya, tapi saat saya di kamar terdengar bunyi tabrakan keras. Saya langsung keluar, ternyata bus ALS sudah terbalik," ungkapnya.


Setelah itu Maulana langsung berlari menuju ke arah bus kecelakaan tersebut untuk membantu proses evakuasi.


"Saya langsung lari ke sana dan membantu mengevakuasi korban," jelas Maulana.


Saat Maulana menuju bus, terdengar jeritan dari anak-anak. Lalu Maulana bergegas masuk ke dalam bus.


"Saya langsung evakuasi anak-anak yang masih selamat. Setelah keluar, para penumpang juga masih banyak yang terhimpit," ungkap Maulana.


Setelah Maulana mengevakuasi anak-anak, beberapa penumpang juga meminta tolong untuk diselamatkan.


"Saat ditolong, ada juga yang menghembuskan nafas terakhir. Saya melihat langsung," terangnya.


"Saya tidak kuat menahan rasa sedih karena sama-sama manusia. Namun, saya berusaha cepat-cepat untuk menolong," tambahnya.


Maulana lalu menyebut, setelah 15 menit melakukan evakuasi bersama warga lainnya, barulah datang tim gabungan.


"Total masyarakat yang membantu ketika itu, sekitar 8 hingga 10 orang," ungkapnya.


"Lebih kurang, saya berhasil mengevakuasi korban sebanyak 6 orang," ucap Maulana bersama kawan-kawannya yang turut membantu mengevakuasi korban.


*Pasca-kecelakaan Polisi mengamankan sopir dan kernet hingga dilakukan tes urine*



Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengatakan pihaknya telah mengamankan sopir dan kernet bus, serta melakukan pemeriksaan urine terhadap mereka.


“Kami sudah lakukan tes urine terhadap sopir dan kernet,” ujar AKBP Kartyana. Terkait hasil pemeriksaan tersebut, ia menyebut masih dalam penanganan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Panjang.


“Hasilnya belum keluar karena masih ditangani Satresnarkoba,” jelasnya.


Ia menambahkan, dalam bus tersebut terdapat dua sopir dan satu kernet.


Salah satu sopir belum sadarkan diri akibat benturan di kepala, sementara dua lainnya mengalami luka dan masih dalam perawatan. (Yun.S)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar