Limapuluh Kota, Sumbarmaju.com- Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi dibuka pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Lapangan Bola Kaki Koto Baru Simalanggang. Pembukaan GSI ini dilakukan oleh Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ali Hasan, Dipl Hot. S.Sos, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota, untuk mencari talenta muda berbakat, GSI SMP bertujuan untuk menemukan talenta terbaik di bidang sepak bola untuk dikirim ke tingkat Provinsi dan Nasional.
Mengembangkan minat dan bakat siswa, GSI SMP juga bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa dalam olahraga, khususnya sepak bola.
"Melalui GSI SMP, diharapkan dapat menemukan talenta terbaik di bidang sepak bola untuk dikirim ke tingkat Provinsi dan Nasional," ucap Ali Hasan, dalam sambutannya. Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan minat dan bakat siswa dalam olahraga, khususnya sepak bola.
Dengan adanya GSI SMP, diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk mengembangkan bakat mereka dalam sepak bola dan menjadi generasi penerus yang berprestasi di bidang olahraga.
Dalam pembukaan GSI, Ali Hasan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menekankan pentingnya pembinaan sejak dini agar lahir pesepakbola handal dari Kabupaten Limapuluh Kota, yang mampu bersaing di level Provinsi hingga Nasional.
GSI di tingkat Kabupaten akan mempertandingkan 4 tim dari 4 zona yang telah ditentukan, Zona 1 gabungan Kecamatan Lareh Sago Halaban, Luak, Situjuh, dan Akabiluru. Zona 2 Gabungan dari Kecamatan Mungka, Payakumbuh, dan Harau. Zona 3 Gabungan dari Kecamatan Guguak, Suliki, Gunung Omeh, dan Bukik Barisan. Zona 4 Gabungan dari Kecamatan Pangkalan dan Kapur IX.
Keempat zona ini akan bersaing untuk menjadi yang terbaik dan mewakili Kabupaten di tingkat Provinsi. Dengan pembagian zona yang jelas, kompetisi GSI di tingkat Kabupaten diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan sportif.
“Semua yang hadir di sini adalah anak- anak yang telah di seleksi di tingkat Kecamatan. Sehingga yang utama bukan hanya soal siapa yang terkirim ke Provinsi tapi bagaimana menjadi pribadi yang terus berkembang,” tutur Ali.(Agus Suprianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar