Sumbarmaju. Com, Alahan Panjang, Kab. Solok - Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumbar bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Alahan Panjang saat ini tengah mengembangkan budidaya bawang merah. Budidaya bawang merah akan menambah kegiatan bagi warga binaan (warna) Lapas Alahan Panjang, Kamis (31/07/2025) di Kegiatan ini dilaksanakan di area Sarana Asimilasi Edukasi Lapas Kelas III Alahan Panjang.
Kami menggunakan program perputaran usaha tani yang singkat agar dapat segera dirasakan hasilnya sehingga dapat menjadi motivasi menggerakan semangat warga binaan (warna) Lapas AlahanPanjang untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.
Kepala lembaga Pemasyarakatan Klas III Alahan Panjang Harianto, S.Sos., M.H, menyampaikan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Sumbar beserta jajaran melaksanakan kegiatan Penanaman bawang merah untuk mendukung program ketahanan pangan
Harianto menjelaskan tentang Dasar Hukum yaitu, 1. Undang-Undang No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 157 Tahun 2024 Tentang Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
3. Peraturan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Nomor I Tahun 2024 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
4. 21 Perintah Harian Direktur Jenderal Pemasyarakatan RI
Lapas Alahan Panjang Kembangkan Budidaya Bawang Merah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Alahan Panjang ini tengah mengembangkan budidaya bawang merah. Budidaya bawang merah akan menambah kegiatan bagi warga binaan (warna) Lapas Alahan Panjang, ucapnya Harianto kepada media
Kami menggunakan program perputaran usaha tani yang singkat agar dapat segera dirasakan hasilnya sehingga dapat menjadi motivasi menggerakan semangat warga binaan Lapas Alahan Panjang. Dengan kegiatan seperti ini, secara tidak langsung akan mengurangi tingkat kejenuhan bagi warga binaan Lapas.
Kepala lembaga Pemasyarakatan Klas III Alahan Panjang Harianto, menyampaikan bahwa Warga Binaan Lapas Alahan Panjang memang mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang menjadikannya sebagai warga negara yang aktif dan produktif ketika kembali di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan kemandirian ini akan terus dikembangkan guna memberikan pengetahuan dan pembelajaran bagi warga untuk katahanan pangan, ucapnya mengakhiri. (A.R)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar