Pemkab Agam Gelar Bimtek Evaluasi Gerakan Nagari Madani dan Sosialisasi Nagari Kreatif Berbasis Masjid 2025.

Pemkab Agam Gelar Bimtek Evaluasi Gerakan Nagari Madani dan Sosialisasi Nagari Kreatif Berbasis Masjid 2025.

Redaksi

Sumbarmaju.com – Pemerintah Kabupaten Agam terus menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang madani, sejahtera, dan berakhlak mulia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Evaluasi Gerakan Nagari Madani serta Sosialisasi dan Bimtek Nagari Kreatif Berbasis Masjid Tahun 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Agam yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Agam, Handria Asmi, di Hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung, Senin (7/7/2025).

Bimtek ini diikuti oleh 100 peserta yang merupakan tim evaluasi Gerakan Nagari Madani dan sekaligus kader Nagari Kreatif Hub dari 92 nagari yang tersebar di Kabupaten Agam. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 7 hingga 9 Juli 2025.

Panitia kegiatan, Irja Padriano, menjelaskan bahwa tujuan utama pelaksanaan bimtek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas peserta dalam melakukan evaluasi yang efektif, objektif, dan transparan terhadap program Gerakan Nagari Madani.


Selain itu, para kader juga dibekali pemahaman komprehensif mengenai kriteria evaluasi, metodologi, serta indikator keberhasilan program.



“Bimbingan teknis ini juga bertujuan menciptakan kader Nagari Kreatif berbasis masjid yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi potensi nagari, mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif, serta mampu mengelola program pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid,” jelas Irja.


Sementara itu, Handria Asmi dalam sambutannya menegaskan bahwa Gerakan Nagari Madani dan pengembangan Nagari Kreatif Hub berbasis masjid merupakan bagian dari strategi besar Pemkab Agam untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.


Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, serta penguatan nilai-nilai keagamaan dan budaya.


“Melalui Nagari Kreatif Hub berbasis masjid, kita ingin menjadikan masjid sebagai pusat inovasi dan kewirausahaan yang berpijak pada nilai-nilai syariah. Ini adalah pendekatan unik yang mampu menggabungkan spiritualitas dengan pembangunan ekonomi,” ujarnya.



Lebih lanjut, Handria menyampaikan bahwa hasil evaluasi dari kegiatan ini akan menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan di masa mendatang.


Di akhir sambutannya, ia berpesan kepada seluruh peserta agar menjadi kader profesional yang memiliki integritas, akuntabilitas, dan kompetensi tinggi.


“Jadilah agen perubahan di nagari masing-masing. Jangan ragu untuk berinovasi, berkreasi, dan memimpin inisiatif positif yang memberi dampak nyata bagi masyarakat,” pesan Handria.


Dengan sinergi antara pemerintah nagari, tim evaluasi, dan masyarakat, diharapkan gerakan ini mampu mempercepat terwujudnya masyarakat Agam yang mandiri, religius, dan berdaya saing tinggi.-(Syafrianto)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar