Pasbar.Sumbarmaju.comBencana alam di Pasaman Barat meluas jadi 10 kecamatan,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mencatat daerah terdampak bencana alam banjir dan longsor di daerah itu terus meluas dari tujuh kecamatan menjadi 10 kecamatan.
"Dari data saat ini banjir dan longsor terjadi di sejumlah wilayah di 10 kecamatan dari 11 kecamatan yang ada sejak Senin (24/11) sampai saat ini Rabu (26/11)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Jhon Edwar didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Pasaman Barat Zulkarnain di Simpang Empat, Rabu.
Menurutnya saat ini jajaran Pemkab Pasaman Barat terus memberikan bantuan kepada warga terdampak korban banjir dan longsor. Warga yang terjebak banjir juga telah dievakuasi ke tempat yang aman.
"Sejumlah bantuan seperti makanan, minuman, obat-obatan juga terus disalurkan," katanya.
Dia mengatakan 10 kecamatan yang terdampak itu adalah Kecamatan Talamau dengan bencana longsor di jalan Kelok Kaco Nagari Talu pada Senin (24/11). Kondisi saat ini jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan.
Lalu banjir di Jorong Benteng, Nagari Sinuruik mengakibatkan air sungai Batang Sinuruik meluap ke pemukiman warga dengan 14 rumah terdampak.
Banjir di Jorong kemakmuran, Nagari Sinuruik Air Sungai Aia Angek atau Galanggang meluap ke pemukiman warga dan 18 rumah terdampak.
"Di Kecamatan Talamau juga terjadi kayu tumbang dan longsor di perbatasan Jorong Paraman/Benteng, Nagari Sinuruik. Saat ini telah teratasi dan kendaraan susah bisa melalui jalan itu," katanya.
Baca juga: BPBD sebut Nagari Bukik Batabuah wilayah terdampak banjir lahar dingin paling parah
Akibat banjir di Kecamatan Talamau juga merusak lahan pertanian dan perkebunan seluas 30 hektare dengan kerugian mencapai Rp90 juta.
Di Kecamatan Pasaman yakni pohon Tumbang di komplek pertanian padang tujuh depan kantor PDAM. Saat ini sudah teratasi.
Lalu banjir di Nagari Aia Gadang Barat tepatnya di Jorong pasia bintungan rumah terdampak 79 rumah terendam dengan 100 kepala keluarga terdampak 346 jiwa.
Kondisi jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat karena air sudah mulai menyusut
Lalu di Kecamatan Sungai Aur terjadi banjir jalan lintas Simpang Empat Ujung Gading Ai Haji dan setengah hektare lahan pertanian warga terdampak banjir.
Keempat di Kecamatan Sungai Beremas banjir di dekat Jembatan Besi Jorong Silawai Timur Air Bangis. Kelima di Kecamatan Ranah Batahan dengan bencana banjir di Jorong Aek Napal Nagari Batahan Barat dengan 70 unit rumah terendam dan 310 jiwa terdampak.
Baca juga: 256 warga terdampak musibah banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Banjir juga terjadi Nagari Desa Baru. Disektor pertanian terdampak seluas 45 hektare dengan kerugian Rp135 juta.
Keenam Kecamatan Kinali dengan banjir di Nagari Anam Koto Selatan Jorong Limpato dan PT AMP II 25 unit rumah 30 kepala keluarga terdampak. Banjir juga merendam badan jalan antara Mandiangin Katiagan-Wonosari.
Banjir di Kinali juga merusak lahan pertanian/perkebunan seluas 30 hektare dengan kerugian Rp90 juta.
Di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia juga banjir terjadi di Jorong Rantau Panjang mengakibatkan 120 unit rumah terendam dengan 250 kepala keluarga terdampak.
Banjir juga terjadi di Jorong Pondok Karambia Ampek Nagari Ranah Pasisia mengakibatkan 43 unit rumah terendam dengan 47 kepala keluarga terdampak.
Kemudian di Kecamatan Koto Balingka banjir melanda daerah Aek Nabirong yang mengakibatkan adanya jalan yang terban serta banjir di Jorong Sikabau mengakibatkan terbannya jalan sehingga mengganggu akses lalu lintas.
Kecamatan selanjutnya bencana banjir terjadi di Kecamatan Lembah Melintang mengakibatkan kerusakan kerugian sektor pertanian/perkebunan seluas 16 hektare dengan nilai kerugian Rp48 juta.
"Kecamatan ke 10 yang terdampak adalah di kecamatan Gunung Tuleh dengan longsor di Muaro Sitabu Nagari Bahoras mengakibatkan beberapa rumah terkena material longsor.(Aprima Akbar)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar