PASBAR. Sumbarmaju.com_Lubuk Basung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan ruas jalan provinsi menghubungkan Kota Padang -Bukittinggi via Malalak tertimbun material tanah longsor di Balingka, Kecamatan Ampek Koto, Senin (24/11).
"Tanah longsor menutupi ruas jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Abdul Ghapur di Lubuk Basung, Senin
Ia mengatakan tumpukan tanah longsor setinggi 50-100 centimeter dan panjang 15-20 meter.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak pemerintah provinsi terkait laongsor tersebut," katanya.
Selain di Balingka, tambanya, badan jalan provinsi penghubung Palembayan dan Palupuh juga amblas di Jorong Bateh Gadang, Nagari atau Desa Pagadih, Kecamatan Palupuh, Senin (24/11)
Kondisi jalan retak sehingga kendaraan roda empat belum bisa melewatinya dan tanda peringatan akan dipasang.
Setelah itu longsor menimbun badan jalan nasional penghubung Bukittinggi menuju Medan Sumatera Utara tepatnya Simpang Patai, Jorong Sipisang, Nagari Nan Tujuah.
"Kedua titik longsor itu telah kita koordinasikan kepada Dinas Pekerja Umum Sumbar dan Balai Pelaksana Jalan Nasional," katanya.
Ia menambahkan pohon tumbang dan tanah longsor juga terjadi di Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak.
Pohon tumbang menutupi akses jalan sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,
"Kita telah menurunkan anggota untuk membersihkan material pohon tumbang," katanya.
Tanah longsor dan pohon tumbang tersebut akibat curah hujan cukup tinggi semenjak 22-24 November 2025.
Dengan kondisi itu, terjadi bencana alam berupa tanah longsor, pohon tumbang, banjir dan lainnya di beberapa kecamatan di daerah tersebut.
Untuk itu, ia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah rawan longsor, segera mengungsi apabila air
sudah naik dan lainnya (Aprima Akbar)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar