Milad Muhammadiyah ke-113, DR H. Amirsyah Tambunan: Teladani Rasul dan Gerakkan Waqaf untuk Dunia-Akhirat

Milad Muhammadiyah ke-113, DR H. Amirsyah Tambunan: Teladani Rasul dan Gerakkan Waqaf untuk Dunia-Akhirat

Redaksi

Solok,SumbarMaju.Com -Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-113, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Sekretaris Jenderal MUI Pusat dan anggota Majelis Wakaf dan Kehartabendaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, DR H. Amirsyah Tambunan, menyampaikan pesan penuh makna kepada seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat luas. Acara ini diselenggarakan di CIBS Cupak pada 26 Jumadil Awwal 1447 H / 16 November 2025, dalam suasana penuh hikmat dan kebersamaan.

Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, untuk menjadikan Rasulullah Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam kehidupan pribadi maupun organisasi. “Di usia yang ke-113 ini, Muhammadiyah terus berkomitmen untuk mencerahkan kehidupan umat melalui dakwah kemanusiaan, pendidikan, dan pelayanan sosial. Jadikan Rasulullah sebagai inspirasi dalam amar makruf nahi munkar, sebagaimana beliau ajarkan kepada umat manusia,” tegas beliau.


Beliau memberikan penekanan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan harus hadir memberikan solusi dan pencerahan di tengah berbagai tantangan zaman. Semangat tajdid (pembaruan), menurutnya, menjadi ruh dalam gerakan Muhammadiyah untuk menjawab persoalan umat dan bangsa secara konstruktif dan visioner.

“Gerakan kita adalah gerakan tanwir, gerakan yang menerangi dan memberikan manfaat. Muhammadiyah hadir untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, melanjutkan warisan dakwah KH. Ahmad Dahlan yang penuh dengan semangat ikhlas dan pembaharuan,” ujar Amirsyah dengan penuh keyakinan.


Selain itu, dalam kapasitasnya sebagai anggota Majelis Wakaf, beliau menegaskan pentingnya waqaf sebagai instrumen strategis dalam pemberdayaan umat. “Waqaf bukan sekadar amal sedekah, tapi ibadah jangka panjang yang pahalanya akan terus mengalir meski pewakaf telah tiada. Dengan waqaf, kita bisa membeli dunia dengan manfaat sosialnya dan membeli akhirat dengan pahala yang tak pernah putus,” jelasnya.


Ia mengutip firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 261 sebagai pengingat bahwa sedekah dan waqaf memiliki nilai pahala berlipat ganda:


> “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”


Beliau juga menyinggung peran penting seorang da'i (pendakwah), yang bukan hanya bertugas menyampaikan ajaran, tetapi juga memberi teladan melalui akhlak dan tindakannya. “Seorang da'i hendaknya mengajak dengan hikmah, keteladanan, dan kasih sayang. Dakwah bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga dengan contoh nyata yang menyentuh hati umat,” ungkapnya.


Dalam pandangannya, dakwah dan waqaf adalah dua hal yang saling melengkapi dalam membangun peradaban Islam berkemajuan. Dakwah menjadi fondasi spiritual, sementara waqaf menjadi pilar sosial ekonomi umat.


Beliau mengajak warga Muhammadiyah untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah kebangsaan di tengah situasi sosial yang dinamis. “Gerakan Muhammadiyah hadir untuk memberikan pelayanan dan manfaat bagi umat dan bangsa. Semangat Islam yang mencerahkan harus terus kita wujudkan dalam setiap aspek kehidupan,” tambahnya.


Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 di CIBS Cupak ini menjadi penegasan kembali komitmen untuk melanjutkan perjuangan dakwah Islam berkemajuan yang membawa manfaat bagi dunia dan akhirat, sesuai dengan nilai-nilai dasar perjuangan Muhammadiyah yang diwariskan KH. Ahmad Dahlan.

( Yef )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar