Tiga Hari Tanpa Henti, Banjir dan Longsor Terjang Beberapa Wilayah di Kabupaten Solok

Tiga Hari Tanpa Henti, Banjir dan Longsor Terjang Beberapa Wilayah di Kabupaten Solok

Redaksi

Solok, SumbarMaju.Com — Intensitas hujan tinggi yang melanda Kabupaten Solok selama tiga hari terakhir kembali memicu banjir dan longsor di sejumlah titik rawan. Sejumlah wilayah dilaporkan terdampak, mulai dari akses jalan yang tertutup material hingga aliran sungai yang meluap ke pemukiman warga.Senin,24/11/2025.

Aparat BPBD Kabupaten Solok bersama unsur kecamatan terus melakukan pemantauan serta penanganan cepat di lapangan. Material longsor yang menutupi badan jalan dilaporkan terjadi di beberapa titik, sementara banjir juga menggenangi halaman rumah-rumah warga akibat debit air yang meningkat tajam. Petugas dan masyarakat setempat bergotong-royong membuka akses jalan sambil memastikan situasi tetap terkendali.


 Plt Kepala BPBD Kabupaten Solok, Marizal S.Sos.MM, menyampaikan bahwa pihaknya telah menggerakkan seluruh personel untuk siaga penuh mengantisipasi potensi susulan bencana. Menurutnya, curah hujan yang masih tinggi membuat kondisi wilayah rawan longsor harus terus dipantau secara intensif.

Marizal juga menghimbau masyarakat untuk tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di lereng perbukitan, bantaran sungai, serta kawasan rawan pergerakan tanah. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak memaksakan diri melintas di jalur yang tertutup material maupun tergenang air, serta segera melapor jika melihat tanda-tanda potensi bencana.


Imbauan ini sejalan dengan arahan Wakil Bupati Solok, yang sebelumnya meninjau kondisi lapangan di Paninggahan, Minggu (23/11/2025). Wabup menegaskan perlunya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung dalam beberapa hari ke depan.


BPBD Kabupaten Solok memastikan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah nagari, kecamatan, dan instansi terkait untuk memaksimalkan upaya mitigasi serta mempercepat penanganan di titik-titik terdampak.


Selain itu, BPBD juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap perubahan kondisi di lingkungan masing-masing melalui pemerintah nagari atau posko terdekat. Informasi cepat dari warga dinilai sangat membantu proses penanganan, terutama pada malam hari ketika potensi bahaya lebih sulit dipantau. Pemerintah daerah menegaskan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan petugas menjadi kunci dalam mempercepat mitigasi serta meminimalisir dampak bencana di tengah dinamika cuaca ekstrem yang masih berlanjut.( Yef )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar