Sumbarmaju. Com, Kab Solok — Pemerintah Kabupaten Solok terus menggenjot penanganan pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejak 28 November 2025. Melalui Dinas PUPR, armada alat berat dikerahkan secara masif untuk mempercepat pembukaan akses jalan, normalisasi sungai, serta pembersihan lingkungan permukiman yang terdampak.
Dalam operasi ini, PUPR menurunkan 7 excavator, 2 backhoe loader, 2 dump truck, dan 1 tronton untuk mobilisasi alat. Sejumlah titik prioritas mendapat penanganan intensif, di antaranya Nagari Koto Sani, Paninggahan, Selayo, Jorong Batu Palano, dan Panunggahan. Alat berat di lokasi-lokasi tersebut difokuskan pada pembersihan material longsor, pembukaan jalur transportasi yang terputus, hingga penataan kembali aliran sungai dan lahan sekitar.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Efia Vivi Fortuna, mengatakan bahwa sejak awal tanggap darurat, pihaknya langsung mengerahkan sumber daya untuk bekerja secara paralel di lapangan. “Kami memacu percepatan pembukaan akses dan normalisasi sungai. Agar masyarakat dapat beraktivitas kembali, maka semua titik kritis harus kita tangani secepat mungkin,” ujarnya.
Vivi juga menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor terus dilakukan bersama BPBD, kecamatan, serta pemerintahan nagari. Kolaborasi ini memastikan setiap titik terdampak mendapatkan penanganan sesuai prioritas dan tingkat urgensinya.
Pemerintah Kabupaten Solok menyatakan bahwa proses pemulihan akan terus berlanjut hingga seluruh akses vital, fasilitas umum, dan lingkungan permukiman kembali normal dan aman untuk digunakan warga. Pemerintah berkomitmen mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan pemulihan berjalan cepat, efektif, dan menyeluruh. (A.R)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar