Tangan dan Hati untuk Sesama: Kepedulian SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang bagi Korban Bencana

Tangan dan Hati untuk Sesama: Kepedulian SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang bagi Korban Bencana

Redaksi

Pariaman.SumbarMaju.Com - SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, menunjukkan kepedulian yang tinggi kepada korban bencana di sejumlah wilayah terdampak. Jumat, 12 Desember 2025.


Kepala Sekolah, Edwin S. Pd M. Pd. T, menegaskan pentingnya solidaritas dan empati. “Setiap musibah yang menimpa adalah ketetapan dari Allah. Kita yang aman hendaknya bersyukur dan turut membantu saudara-saudara kita yang sedang berduka. Orang yang ditimpa musibah menangis, kita yang selamat harus membuka tangan dan hati untuk mereka,” ujarnya.


Bantuan yang disalurkan mencakup sembako untuk warga di Asam Pulau, Tanah Taban, dan Pasir Laweh. SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang juga menyalurkan perlengkapan sekolah lengkap untuk siswa SMK yang mengalami kerusakan berat akibat bencana, memastikan proses belajar tetap berjalan meski situasi sulit.

Selain itu, sekolah menyalurkan pakaian layak pakai yang dikemas dalam bentuk laundry untuk wilayah Asam Pulau, Tanah Taban, Pasie Lawe, Ulakan Tapakis, dan Malalak. Bantuan perlengkapan bayi dan wanita serta makanan siap saji sebanyak 100 porsi untuk warga Asam Pulau dan Malalak turut diberikan.


Donasi lain datang dari majelis guru dan karyawan SMK Sintoga, berupa uang tunai, pakaian layak pakai, serta bantuan dari Koperasi Konsumen SMK Sintoga yang menyediakan pakaian lengkap beserta atributnya. Semua bentuk bantuan ini menunjukkan kepedulian nyata dari civitas sekolah.


SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang juga memperluas aksi sosial dengan memberikan bantuan kepada SMA N 1 Batang Anai melalui bakti sosial. Bentuk kepedulian antar sekolah ini memperkuat rasa solidaritas di kalangan dunia pendidikan di tengah bencana.


Melalui kegiatan ini, sekolah tidak hanya meringankan beban korban bencana, tetapi juga menanamkan nilai empati, kepedulian, dan solidaritas kepada siswa. Aksi nyata ini menjadi pembelajaran moral yang penting di luar kelas.


Kepala Sekolah Edwin berharap, kegiatan sosial ini menjadi teladan bagi sekolah lain dan masyarakat luas. “Bersama dalam musibah, kita belajar untuk saling peduli, membuka hati, dan menguatkan sesama. Semoga bantuan ini meringankan penderitaan dan menumbuhkan harapan bagi mereka yang terdampak,” tutupnya.

( Yef )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar