Sumbarmaju.com, Sawah Lunto - Luar biasa, lagi – lagi torehkan prestasi yang membanggakan, dimana sebanyak 144 Siswa SMAN 2 Sawah Lunto dibawah Plt Marda Yonita, S.Pd. lulus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2025.
Kepala Sekolah SMAN 2 Sawah Lunto adalah Marda Yonita, S.Pd mengapresiasi dan bersyukur atas pencapaian anak didiknya. "Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Dengan penuh rasa syukur, kami mengucapkan selamat yang setulus-tulusnya kepada para siswa yang telah berhasil lolos dan diterima di berbagai perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.
Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras, ketekunan, dan doa yang tiada henti, baik dari para siswa, orang tua, maupun para guru yang senantiasa memberikan bimbingan dan dukungan," kata Marda Yonita, Selasa(17/06).
Ia mengapresiasi ikhtiar dan usaha semua pihak. Khususnya kepada bapak/ibu guru di SMAN 2 Sawah Lunto yang telah dengan sabar dan penuh dedikasi mendampingi siswa-siswi dalam meraih cita-cita mereka. "Sekali lagi, selamat atas keberhasilan yang diraih. Semoga menjadi awal dari perjalanan yang lebih gemilang di masa depan," ujarnya.
Kepada yang belum lulus, tetap semangat dan terus berusaha di jalur lain. Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi masih terbuka luas,” tambah Marda Yonita.
Dengan prestasi ini, SMAN 2 Sawah Lunto semakin menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi unggul dalam berbagai bidang. Semoga para siswa yang diterima dapat mengukir prestasi yang lebih tinggi di masa depan.
Kepala Sekolah juga menambahkan pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SMAN 2 Sawah Lunto melakukan sosialisasi kepada para siswanya.
Tak hanya kepada siswa, sosialisasi ini juga menyasar para orangtua untuk memastikan seluruh pihak memahami alur, prosedur, dan jadwal secara menyeluruh.
Marda Yonita menjelaskan, kendala yang sering muncul bukan karena minimnya informasi, tetapi karena secara kasuistik siswa tidak membaca informasi secara utuh.
"Padahal informasi banyak tersedia, baik dari media sosial hingga platform daring. Tapi mereka kadang hanya baca sebagian dan bingung,"tutupnya. (Dion)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar