Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Sosialisasikan Pemanfaatan Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka Dan Melestarikan Budaya Membangkit Batan Tarandam.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Sosialisasikan Pemanfaatan Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka Dan Melestarikan Budaya Membangkit Batan Tarandam.

Redaksi

Sumbarmaju.com_Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, bukak acara Sosialisasi pemanfaatan museum rumah kelahiran Buya Hamka dan melestarikan budaya membangkit Batan Tarandam, oleh Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Agam, Jufri, MPd.

Kepala Dinas yang mewakili, menyatakan bahwa siswa siswa kami yang tergabung dalam Osis dan ini adalah anak hebat dan merekalah mediakan SLTP di Kab.Agam melalui kegiatan ini, agar kebudayaan meningkat lagi di Kab.Agam.

Kepala Dinas menyampaikan berharab beliau bersama kita ini dan sekarang puncak kegiatanku dan berbagi tugas dan kegiatan ini sudah direstui oleh Kepala Dinas, pada hari ini kegiatan berjalan sebagaimana yang kita harabkan brrsama.

Kepala Dinas berpesan, bahwa kegiatan seni budaya ini pokok dari pada kegiatan wajib Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam.

Karena di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan pelajaran dan Kebudayaan dan seni budaya yang ada di Kabupaten Agam, kegiatan ini muda mudahan berhasil dengan baik.

Kami merancang kegiatan hari ini, kita diskusi dengan Bapak Narasumber kita yaitu dari LKAAM Sumbar dan juga sebagai Perguruan tinggi, kalau berdikusi kita apa saja bisa kita pecahkan secara bersama.

Kalau kita sudah berbaik tidak ada yang tidak bisa kita selesai selesaikan, kemudian LKAAM Kabupaten Agam, beliau sangat tau sekali kegiatan kebudayaan, karena narasumber ini juga dua kali sebagai kepala Dinas di Agam.

Dia mengatakan, bahwa Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka ini menjadi sarana Edukasi, Pemerintahan Kabupaten  Agam menggelar Sosialisasinya.

 Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Agam dengan semangat sekali menggelar sosialisasi untuk meningkatkan peran Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka Menjadi Sarana Edukasi di Jorong Batung Panjang  Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya, Kab. Agam, pada 5 Juni 2025.

Dengan narasumbernya, yaitu dari Kabupaten Agam, H.Junaidi, Dt. Gampo Alam Nan Hitam sebagai Ketua LKAAM Kabuptem Agam Sumatera Barat.

 Narasumber dari Propinsi Sumatera Barat, DR Amril Amir M. Pd Dt Lelo Basi Dosen Bahasa Universitas Negeri Padang sekali gus Ketua Harian LKAAM Propinsi Sumatera Barat.

Rumah kelahiran Buya Hamka terletak di Jorong Batung Panjang Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Museum ini mempertahankan dan memperlihatkan keadaan asli rumahnya tempat Buya Hamka dilahirkan. 


Pengunjung dapat melihat bagian-bagian dalam rumah, koleksi artefak, barang-barang pribadi, tulisan-tulisan, serta informasi yang berkaitan dengan kehidupan awal Buya Hamka dan konteks sejarah di mana beliau dibesarkan.


Selain digunakan sebagai museum, ke depannya Pemkab Agam akan meningkatkan museum menjadi sarana edukasi dan tempat pendidikan baik langsung maupun tidak langsung.


“Selain ditata melalui seminar kajian dan penambahan koleksi akan dilakukan pemanfaatan koleksi menjadi sarana edukasi. Banyak rekaman ceramah Buya Hamka.


Kedepan juga kita fokuskan untuk penambahan audio visual pada museum,” kata Kepala Disdikbud Agam, dalam sambutannya membuka kegiatan sosialisasi pemanfaatan museum ini di Sungai Batang dengan semangat.


Metode audio visual sering digunakan dalam museum untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan mengomunikasikan informasi secara lebih menarik.


“Metode-metode ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam, menarik, dan terhubung secara emosional kepada pengunjung, membantu mereka memahami dan mengapresiasi informasi budaya yang dipamerkan da­lam museum,” tambah Kadis


Untuk itu, diundang dari Dinas Parawisata Pemuda dan Olah Raga Kab.Agam 2 Orang, Dinas Komonikasi dan Informasi Kab Agam 2 Orang, Media 2 Orang,  Guru Seni Budaya SD 10 Orang, Guru Seni Budaya SMP 16 Orang, Pengurus Osis SMP 16 Orang, KPGH 12 Orang dengan jumlah 60 Orang peserta.


Di sisi lain,  Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Agam, Jufri, MPd menceritakan lebih lanjut, saat ini pihaknya optimis dalam pemanfaatan kawasan depan museum yang akan menjadi pusat kuliner serta wisata.“ (Syafrianto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar