Sumbarmaju.com Simpang Empat- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Badan Pendapatan Daerah mencatat realisasi capaian pajak kendaraan bermotor saat ini mencapai Rp11.007.942.500 dari target 2025 sebesar Rp25.627.820.786,Jumat, 13 Juni 2025 16:37 WIB
"Percepatan penarikan pajak kendaraan terus kita lakukan. Hingga saat ini sudah terkumpul sebesar Rp11.007.942.500," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Pasaman Barat Afrizal Azhar di Simpang Empat, Jumat.
Dia merinci capaian dari Rp11.007.942.500 itu terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp6.605. 248.900 dari target Rp15.865.687.205.
Lalu dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp4.402.693.600 dari target Rp9.762.133.581.
Menurut dia, Pemkab Pasaman Barat telah menyurati perusahaan dan pabrik kelapa sawit yang ada di daerah itu agar melakukan proses balik nama kendaraan bermotor dari plat nomor luar menjadi plat daerah itu atau plat S dalam rangka menarik pajak sebagai upaya peningkatan pendapatan daerah.
Dia mengatakan sesuai UU Nomor 1 Tahun 2022 dan peraturan daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang pajak dan retribusi daerah bahwa opsen pajak kendaraan bermotor didistribusikan ke daerah maksimal 66 persen maka perlu kendaraan di perusahaan kelapa sawit di balik namakan menjadi plat S.
Pihaknya telah melayangkan surat ke 14 pabrik dan 17 perusahaan kelapa sawit agat segera melaporkan kendaraan mereka.
Dia memperkirakan ada ratusan kendaraan bermotor milik perusahaan itu ber plat non Pasaman Barat.
"Target kita Tahun 2025 ini jika semuanya berproses menjadi plat nomor Pasaman Barat maka akan ada penambahan pendapatan dari pajak kendaraan sebesar Rp25 miliar lebih," katanya.
Dia menilai jika kendaraan perusahaan yang beroperasi di Pasaman Barat itu beralih menjadi plat nomor Pasaman Barat maka pajak kendaraannya bisa masuk ke kas daerah untuk digunakan pembangunan daerah.
Dia menegaskan kepada perusahaan dan pabrik kelapa sawit agar bisa melaporkan kendaraan bermotornya dengan jujur agar bisa membantu daerah dalam pembangunan di tengah efisiensi anggaran saat ini.
Selain itu, pihaknya juga menggencarkan razia pajak kendaraan yang mati bekerja sama dengan pihak kepolisian dan samsat.
"Kita juga telah menurunkan petugas 15 orang untuk memungut pajak kendaraan ini sehingga hasilnya bisa maksimal," sebutnya.(Aprima Akbar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar