Tim PKM ITEBA Batam Laksanakan Giat Budidaya Smart Mangrove Tourism

Tim PKM ITEBA Batam Laksanakan Giat Budidaya Smart Mangrove Tourism

Redaksi

BATAM, sumbarmaju.com - Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Institut Teknologi Batam (ITEBA) Batam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melalui pelatihan Smart Mangrove Tourism, bersama Pokdarwis Pandang Tak Jemu Batam. Selasa (16/9/2025) di Pandang Tak Jemu (Ekowisata Mangrove), Kampung Tua Bakau Serip Pantai, Jl. Hang Lekiu No.KM.4, Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Smart Mangrove Tourism adalah semacam Transformasi Ekowisata Bakau dengan Sistem Informasi Berbasis Augmented Reality (AR), Demikian disampaikan Ketua Tim PKM ITEBA Batam, Alvendo Wahyu Aranski, S.Kom., M.Kom. 

Disebutkan Alvendo Wahyu Aranski, bahwa program ini hadir sebagai solusi cerdas untuk meningkatkan kualitas pariwisata sekaligus mendukung konservasi lingkungan dengan memanfaatkan dana dari Ditjen Risbang melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) 2025

Dijelaskan Alvendo Wahyu Aranski, bahwa konsep Smart Tourism yang diusung dalam proyek ini sejalan dengan agenda global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), SDG 14 (Konservasi Sumber Daya Kelautan), dan SDG 15 (Menjaga Ekosistem Darat).


Teknologi AR bukan hanya alat untuk menarik wisatawan, melainkan juga media edukasi yang dapat menumbuhkan kesadaran dan memotivasi perilaku lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, jelasnya.


Program Smart Mangrove Tourism bertujuan mengatasi tantangan pengelolaan ekowisata bakau dengan menghadirkan sistem informasi berbasis Augmented Reality, bekerjasama dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pandang Tak Jemu, Gari Dafit Semet.


Ketua Pokdarwis Pandang Tak Jemu, Gari Dafit Semet, menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap program ini. Menurutnya, penerapan teknologi AR dalam ekowisata bukan hanya memberikan pengalaman baru bagi wisatawan, tetapi juga menjadi sarana edukasi lingkungan serta peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. 


Ia berharap program ini dapat berkelanjutan dan semakin memperkuat daya tarik Pandang Tak Jemu sebagai destinasi wisata mangrove unggulan di Batam, katanya.


Tim PKM ITEBA yang terlibat dalam program ini dipimpin oleh Alvendo Wahyu Aranski, S.Kom., M.Kom. sebagai Ketua Tim, dengan anggota Ir. Aulia Agung Dermawan, M.T. dan Muhammad Adi Setiawan Aritonang, M.Kom.


Tim juga menggandeng pengelola ekowisata mangrove Pandang Tak Jemu untuk mengikuti pelatihan manajemen berbasis teknologi dan strategi pemasaran digital, tambah Alvendo. (Yun.S/Aw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar