Solok, Sumbar.SumbarMaju.c – Dalam dunia pendidikan Sumatera Barat, nama Nofri Sumantri menjadi salah satu sosok yang inspiratif. Lahir dari keluarga petani sederhana, Nofri membuktikan bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh asal-usul atau kondisi ekonomi, melainkan oleh tekad, kerja keras, dan kesempatan yang dimanfaatkan dengan baik.
Awal Kehidupan dan Pendidikan, Nofri lahir dan dibesarkan di sebuah keluarga petani di Sumatera Barat. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketekunan yang luar biasa. Meskipun kehidupan keluarga tidak mudah, Nofri selalu berprestasi di sekolah. Prestasinya yang konsisten menjadikannya peringkat teratas di kelas dan menjadi salah satu siswa yang menonjol di sekolah.
Kesungguhan dan dedikasinya tidak luput dari perhatian pihak luar. Berkat prestasi akademik yang gemilang, Nofri menerima beasiswa dari Yayasan Pusako Group. Beasiswa ini memberinya kesempatan untuk menempuh pendidikan menengah hingga perguruan tinggi. “Tanpa beasiswa itu, mungkin saya tidak bisa melanjutkan kuliah. Dukungan dari Yayasan Pusako Group menjadi titik awal perubahan hidup saya,” kata Nofri mengenang masa-masa sulitnya.
Ia kemudian menamatkan studi di Fakultas Syariah UIN SMDD Bukittinggi, membuktikan bahwa anak petani pun mampu bersaing di tingkat perguruan tinggi. Masa-masa kuliah juga menjadi ajang pembelajaran hidup bagi Nofri, karena ia harus menyeimbangkan studi dengan kegiatan sosial dan beberapa pekerjaan sambilan untuk mendukung kebutuhan sehari-hari.
Karir Profesional di PT. Pusako Group, Setelah lulus, Nofri memulai karir profesionalnya di PT. Pusako Group. Selama delapan tahun, ia menunjukkan dedikasi tinggi, disiplin, dan profesionalisme yang luar biasa. Rekan-rekannya menyebutnya sosok pekerja keras dan teladan dalam hal etos kerja. Di PT. Pusako Group, Nofri tidak hanya belajar tentang dunia korporasi, tetapi juga pengalaman manajemen, kepemimpinan, dan cara bekerja sama dalam tim.
Namun, panggilan untuk mengajar selalu ada di hatinya. Pada tahun 2010, Nofri memutuskan untuk menempuh pendidikan Akta IV untuk profesi guru, membuka jalan bagi dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai guru. Keputusan ini menandai titik balik karirnya dari dunia korporasi ke dunia pendidikan. “Mengajar bagi saya bukan sekadar pekerjaan, tetapi misi untuk membimbing generasi muda agar memiliki kualitas moral dan akademik yang baik,” ujarnya.
Karir Pendidikan dan Prestasi, Karir Nofri di bidang pendidikan terus menanjak. Pada tahun 2012, ia dipercaya menjadi Instruktur Kabupaten, dan pada 2016, ia naik menjadi Instruktur Provinsi. Puncak pengakuan datang pada 16 Agustus 2018 ketika Nofri menjadi Narasumber Nasional Kurikulum Kementerian Agama. Prestasi ini tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga Sumatera Barat, karena menunjukkan bahwa tenaga pendidik dari daerah mampu bersaing dan berkontribusi di tingkat nasional.
Selain itu, Nofri juga aktif menjadi narasumber di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat, antara lain Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten 50 Kota, Kota Bukittinggi, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Agam. Ia juga menjadi narasumber melalui Zoom Meeting untuk kegiatan AGPAII Sumatera Barat, yang diikuti oleh Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) se-Indonesia. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Nofri untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di seluruh negeri.
Tantangan dan Dedikasi, Perjalanan Nofri tidak selalu mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan ekonomi, kesulitan menyeimbangkan kuliah dengan pekerjaan, hingga tuntutan akademik dan profesional yang berat. Namun, setiap rintangan dijadikannya motivasi untuk maju. Nofri percaya bahwa kesabaran, ketekunan, dan dedikasi adalah kunci untuk meraih keberhasilan. “Setiap hambatan adalah peluang untuk belajar dan menjadi lebih baik,” katanya.
Testimoni Kolega dan Siswa, Dedikasi Nofri tidak hanya diakui secara formal, tetapi juga terasa di lingkungan sekitarnya. Banyak siswa, rekan guru, dan kepala sekolah yang mengaku terinspirasi oleh semangat dan komitmennya. Salah seorang siswa mengatakan, “Pak Nofri selalu memberikan motivasi dan bimbingan. Beliau bukan hanya mengajar, tetapi membimbing kami agar menjadi lebih baik.”
Rekan kerja dan kepala sekolah juga menilai Nofri sebagai sosok yang rendah hati dan teladan dalam dunia pendidikan. Kepeduliannya terhadap perkembangan akademik dan karakter siswa membuatnya dihormati dan dicintai oleh banyak orang.
Pesan Inspiratif, Kisah hidup Nofri Sumantri menjadi contoh nyata bahwa kesuksesan dapat diraih oleh siapa saja, tidak peduli dari mana mereka berasal. Dengan kerja keras, disiplin, dan peluang yang tepat, setiap anak memiliki kesempatan untuk meraih prestasi yang membanggakan.
“Kesuksesan bukan soal dari mana kita berasal, tetapi seberapa besar kita mau berusaha, belajar, dan memanfaatkan setiap kesempatan yang datang,” ujar Nofri. Ia berharap kisah hidupnya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda agar tidak mudah menyerah menghadapi keterbatasan dan terus mengejar pendidikan sebagai jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Dampak dan Kontribusi, Keberhasilan Nofri Sumantri tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga pada pendidikan di Sumatera Barat dan Indonesia. Melalui perannya sebagai instruktur dan narasumber, Nofri telah membantu meningkatkan kualitas pendidikan agama, membimbing guru-guru GPAI, dan membuka wawasan para pendidik tentang kurikulum nasional. Kontribusinya telah memberi dampak nyata bagi ribuan siswa dan guru di berbagai daerah.
Dari anak petani hingga Narasumber Nasional Kurikulum Kementerian Agama, perjalanan hidup Nofri adalah bukti bahwa pendidikan dan kerja keras adalah kunci membuka pintu kesuksesan. Ia menjadi teladan bagi generasi muda, bahwa mimpi besar dapat dicapai oleh siapa saja yang bersedia bekerja keras, belajar tanpa henti, dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.( Yef )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar