Sumbarmaju.com, Surian — Miris. Begitulah kondisi yang terlihat di Jorong Lubuk Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok. Hingga kini, akses jalan utama menuju jorong tersebut masih berupa jalan tanah yang rusak berat dan belum tersentuh perbaikan sejak lama.
Saat musim hujan, jalan berubah menjadi kubangan lumpur dan sulit dilalui kendaraan. Sementara di musim kemarau, debu tebal beterbangan mengganggu warga dan membuat perjalanan menjadi tidak nyaman. Kondisi ini sudah lama dirasakan masyarakat, terutama para pelajar yang setiap hari harus berjuang menuju sekolah dengan berjalan kaki melewati jalan becek dan licin.
Ironisnya, buruknya kondisi jalan kembali menjadi sorotan saat rombongan PGRI Ranting Pantai Cermin yang dipimpin oleh Fadri Suryadi, S.Pd, M.Pd harus menandu jenazah rekan mereka, almarhumah Yenti Risna, S.Pd, guru SDN 20 Lubuk Rasam, menuju peristirahatan terakhir karena kendaraan tidak bisa masuk ke lokasi.
“Kami benar-benar sedih. Jalan ini sudah lama rusak parah, belum pernah diperbaiki. Saat hujan, anak-anak sulit ke sekolah, hasil pertanian susah diangkut. Sekarang jenazah guru kami pun harus digotong dengan kayu karena mobil tidak bisa lewat. Kami mohon pemerintah memperhatikan jalan ini,” ujar Fadri Suryadi dengan nada haru.
Kisah memilukan ini bukan kali pertama terjadi. Jalan menuju Lubuk Rasam merupakan satu-satunya akses utama bagi warga untuk beraktivitas, termasuk mengangkut hasil pertanian dan menuju fasilitas pendidikan di Nagari Surian.
Sekretaris PGRI Ranting Pantai Cermin, Usnima, S.E, yang juga guru di MTsN 5 Solok Surian, turut menyuarakan harapan agar pemerintah daerah maupun pusat segera menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut. Laporan dari Kaur TU MTsN 5 Solok Masriwal, S.AP kepada Awak Media, Senin (27/10/25)
“Banyak siswa kami berasal dari Lubuk Rasam. Mereka terpaksa kos di Surian karena jalan ini sangat sulit dilalui. Padahal jaraknya hanya sekitar enam kilometer. Kami berharap pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat memberi perhatian khusus agar akses jalan segera diperbaiki,” ungkapnya.
Berdasarkan data tahun 2024, Jorong Lubuk Rasam dihuni oleh sekitar 78 kepala keluarga dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian dan perkebunan. Sementara fasilitas pendidikan di jorong tersebut hanya SDN 20 Lubuk Rasam.
Warga berharap, impian mereka memiliki jalan beraspal yang layak tidak hanya menjadi janji, tetapi benar-benar terwujud demi kelancaran transportasi, kemudahan pendidikan, dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat. (A.R)


Ia... Betul... Saya guru sdn 08 surian sekaligus warga surian juga membenarkan berita ini,,, jalannya mudah-mudahan ada tindakan perbaikan segera.
BalasHapus