Debat Kandidat Caketos dan Waketos, Ajang Belajar Demokrasi di SMAN 1 Koto Singkarak

Debat Kandidat Caketos dan Waketos, Ajang Belajar Demokrasi di SMAN 1 Koto Singkarak

Redaksi

Singkarak, SumbarMaju.Com – SMAN 1 Koto Singkarak kembali menggelar kegiatan tahunan yang selalu dinanti, yaitu Debat Kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Kegiatan ini menjadi salah satu tahapan penting dalam proses pemilihan pengurus OSIS periode 2025/2026, sekaligus sebagai ajang pembelajaran demokrasi dan kepemimpinan bagi seluruh siswa.

Acara debat berlangsung di aula sekolah dengan suasana meriah, dihadiri oleh Kepala Sekolah Patrismon, S.Pd., M.Pd., didampingi Wakil Kepala Sekolah, majelis guru, serta seluruh siswa. Kehadiran guru dan staf sekolah menjadi bagian penting untuk memantau jalannya debat sekaligus memberikan dukungan kepada para calon dan siswa yang aktif mengikuti proses ini.


Dalam sambutannya, Kepala SMAN 1 Koto Singkarak, Patrismon, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya kegiatan debat ini. “Dengan adanya pemilihan dan debat ini, kalian tidak hanya belajar memilih pemimpin, tetapi juga menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan mengembangkan nilai-nilai demokrasi. Seorang pemimpin yang berhasil biasanya dilatarbelakangi pengalaman aktif dalam organisasi. Organisasi adalah wadah penting untuk menempa diri, melatih kemampuan berorganisasi, serta membentuk karakter organisatoris yang tangguh,” ujarnya. Kepala sekolah menambahkan bahwa pengalaman seperti ini akan menjadi modal berharga bagi siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan, baik di sekolah maupun di masyarakat.

Sementara itu, Pembina OSIS SMAN 1 Koto Singkarak, Rio Andesko, S.Pdi., menyampaikan bahwa pada debat kali ini terdapat dua pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang siap bersaing dengan sehat. Pasangan pertama adalah Farhan dan Hasbi, sedangkan pasangan kedua adalah Zikra dan Finy. Keduanya mengusung motto “Tentukan pemimpin yang berintegritas dan berkompeten untuk OSIS SMAN 1 Koto Singkarak”. Rio menekankan bahwa debat ini bukan sekadar ajang unjuk kemampuan berbicara, tetapi juga sarana menilai visi, misi, dan program kerja calon pemimpin.


Debat berlangsung dengan interaktif dan dinamis. Setiap pasangan calon diberi kesempatan untuk memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka. Farhan dan Hasbi menekankan penguatan kegiatan ekstrakurikuler dan literasi siswa, sementara Zikra dan Finy fokus pada inovasi kegiatan kreatif dan peningkatan partisipasi siswa dalam organisasi. Para kandidat juga mendapat kesempatan menjawab pertanyaan langsung dari siswa, guru, maupun moderator, sehingga proses debat menjadi lebih hidup dan realistis.


Suasana di aula sekolah tampak antusias. Siswa-siswa menunjukkan perhatian penuh, menuliskan pertanyaan, dan mencatat hal-hal penting yang disampaikan para calon. Beberapa siswa mengaku senang bisa menyaksikan debat secara langsung karena memberikan gambaran nyata tentang bagaimana seorang pemimpin harus berpikir, bersikap, dan mengambil keputusan secara bijak.


Selain itu, kegiatan debat ini juga menjadi media pembelajaran bagi seluruh peserta untuk menumbuhkan sikap kritis, tanggung jawab, dan jiwa demokratis. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan majelis guru berharap kegiatan ini bisa menjadi pengalaman nyata bagi siswa, sehingga mereka mampu menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, menghargai pendapat orang lain, dan mengambil keputusan dengan bijak.


Pembina OSIS, Rio Andesko, S.Pdi., menambahkan, “Melalui debat kandidat ini, kami ingin menanamkan nilai integritas, kompetensi, dan tanggung jawab pada calon pemimpin OSIS. Harapannya, mereka bukan hanya mampu memimpin organisasi, tetapi juga menjadi teladan bagi teman-teman sekelasnya.”


Para siswa yang hadir juga memberikan kesan positif. Beberapa dari mereka menyebut bahwa kegiatan ini memacu semangat untuk lebih aktif dalam organisasi, belajar menyampaikan pendapat, serta berani bersaing secara sehat. Kegiatan debat kali ini pun menjadi salah satu tonggak penting dalam menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang baik.


Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bersama dari kepala sekolah, pembina OSIS, guru, dan siswa, bahwa pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAN 1 Koto Singkarak dapat berjalan dengan jujur, adil, dan demokratis, serta melahirkan pemimpin yang berintegritas, kreatif, dan mampu membawa OSIS lebih maju.( Yef )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar