Kepala SMKN 3 Payakumbuh: Fashion Tourism Jadi Momentum Tunjukkan Kelas Dunia Siswa Vokasi

Kepala SMKN 3 Payakumbuh: Fashion Tourism Jadi Momentum Tunjukkan Kelas Dunia Siswa Vokasi

Redaksi

Sumbarmaju.com, Payakumbuh — Kepala SMKN 3 Payakumbuh, Dra. Wismarni, MM, diruangannya mengungkapkan kebanggaan mendalam atas kiprah peserta didiknya dalam ajang International Riau Fashion Week (IRFW) 2025 dan kegiatan lanjutan Fashion Tourism to SMKN 3 Payakumbuh, Kamis, (16/10).

Sebagai sekolah yang ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, SMKN 3 Payakumbuh terus berupaya menegaskan peranannya sebagai lembaga vokasi yang kreatif, kompetitif, dan berkelas dunia.


“Kegiatan ini bukan sekadar peragaan busana semata, tetapi ajang pembuktian kemampuan dan kreativitas anak-anak SMK di kancah internasional. Melalui IRFW dan kegiatan Fashion Tourism ini, kita memperlihatkan bahwa karya siswa vokasi mampu bersaing dan diakui dunia,” ujar Wismarni dengan penuh kebanggaan.


Pada ajang IRFW yang berlangsung di Pekanbaru tanggal 5 Oktober 2025, SMKN 3 Payakumbuh tampil sejajar dengan para desainer dari Malaysia, Thailand, dan Filipina, bahkan dengan perwakilan perguruan tinggi luar negeri seperti Kolej Komuniti Malaysia.


Empat siswa kelas XII Tata Busana — Farsha Salsanila, Suci Sefira, Irvan Januardi Nala, dan Chantika — menjadi perwakilan sekolah yang merancang busana kasual berpadu batik khas Sumatera Barat. Karya mereka mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Tim Puan Aspekraf, penyelenggara IRFW.


Tak berhenti di sana, rombongan IRFW yang berjumlah 40 orang, terdiri dari penyelenggara, desainer, dan dosen dari Kolej Komuniti Pasir Gudang serta Kolej Komuniti Batu Gajah Malaysia, melanjutkan kegiatan Fashion Tourism to SMKN 3 Payakumbuh. Dalam kegiatan tersebut, mereka berbagi praktik baik di bidang desain dan produksi busana di hadapan para siswa Tata Busana.


Menurut Wismarni, kegiatan ini memberikan pengalaman nyata dan wawasan global bagi siswa-siswi SMKN 3 Payakumbuh. Ia menegaskan bahwa tujuan utama bukan hanya menampilkan karya, tetapi juga mempromosikan kompetensi lulusan SMK kepada dunia luar.


“Kami ingin menanamkan kepercayaan diri kepada siswa bahwa karya mereka punya nilai jual dan bisa diterima industri. Dengan penguatan kompetensi seperti ini, lulusan SMK bisa mencapai tujuan BMW — Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha,” terang Wismarni.


Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada Puan Aspekraf yang telah memberikan undangan khusus kepada SMKN 3 Payakumbuh untuk tampil di ajang internasional tersebut. Wismarni menilai, kepercayaan itu menjadi bukti bahwa SMK bukan lagi pilihan kedua, melainkan lembaga pendidikan yang mampu mencetak insan kreatif dan berdaya saing global.


“SMK bukan sekadar belajar keterampilan teknis, tetapi juga mengasah karakter, kreativitas, dan kolaborasi. Inilah bentuk nyata Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia,” tutup Wismarni.(DN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar