PADANG, sumbarmaju.com - Pelatih Pembina Pramuka itu adalah anggota dewasa yang mengelola kepramukaan dalam pengabdiannya melalui sebuah siklus berkesinambungan, sebagai rekomendasi dari WOSM agar memiliki Adults in Scouting Policy.
Disebutkan kak Titik Susiani, selaku Tim Pelatih Pembina Pramuka saat memberikan materi Pelatih Pembina Pramuka Tingkat dasar se Sumatera Barat digelar Kwarda Sumbar, Rabu (25/6/2026) di BPSDM provinsi Sumatera Barat di Padang.
Seorang pelatih pembina Pramuka dapat mengetahui metode dan teknik melatih dengan tujuan mengetahui arti belajar, dapat memilih berbagai metode pelatihan menggunakan metode yang sesuai dengan kondisi pelatihan.
Disebutkan kak Titik, cukup banyak teori belajar yang harus diketahui dipelajari oleh pelatih pembina Pramuka. Teori belajar itu ada Behavioristik, Kognitif, konstruktivisme, dan humanistik.
Seorang pelatih pembina harus mempelajari prinsip pembelajaran yang perlu diketahui oleh pelatih pembina Pramuka; yaitu ada student centrered, berbasis masalah, terintegrasi, dan berbasis masyarakat, memberikan pilihan, tersistem, prinsip berkelanjutan dan lain-lain.
Selain itu seorang pelatih pembina Pramuka mengetahui Ragam metode dan teknik pelatihan dalam kelompok, yaitu partisipatori, kolaboratif, inovatif, dan kontekstual.
Ragam metode pembelajaran itu ada 7 yaitu metode kuantum, partisipatori, partisipatif, kolaboratif, kooperatif, kontekstual, berbasis masalah dan metode digital.
Strategi pelaksana pelatihan melalui pendekatan andragogi difokuskan pada pengalaman dan partisipasi peserta dewasa dengan model pelatihan 70;20:10. Artinya 70% praktik langsung, 20% observasi dan kolaborasi dan 10% teori atau materi dasar.
Untuk menjaga semangat belajar pelatih pembina Pramuka bisa menerapkan ice breaking, enegizer dan refleksi secara berkala
Kak Titik disebut juga seorang Dosen Luar Biasa, karena memiliki segudang kegiatan yang bermanfaat. Diantaranya pernah sebagai pengawas sekolah, ketua BMPS Sumbar, Asesor guru penggerak, Asesor BANPDM Sumbar, Konsultan Sekolah SD IK Raihan, Pelatih Kwarda Sumbar Ketua Devisi Perempuan dan Anak LAN Sumbar dan Pembina LPM.
Dari beberapa ragam.metode dan teknik pelatihan para peserta terlihat dapat menemukan mendesain berbagai bentuk metode baru antara lain; Tipe Stat. Metode Tipe Time Games (Turnament) dalam metode ini pelatih mempersiapkan Tarik Gambar Satu Set. Metode Kolaboratif dalam gerakan Pramuka. Dalam arti pentingnya metode kolaboratif dalam Pramuka.
Kakak Titik selesai memberikan materi menambahkan bahwa melalui zaman milenial yang penuh dengan IT, dapat mengembangkan berbagai metode dan teknik sehingga Pelatih Hebat Bukan Hanya Mengajar Tapi Menggerakkan Perubahan, katanya. (Yun.S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar