Surian, SumbarMaju.com — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Solok, Ny. Nia Jon Firman Pandu, menyampaikan pesan tegas tentang pentingnya ketepatan sasaran dalam program bantuan sosial pemerintah. Hal itu disampaikannya saat melakukan temu ramah bersama penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan para kader pemberdayaan masyarakat di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, pada Rabu (23/07/2025).
Acara yang digelar di Aula Kantor Wali Nagari Surian ini juga menjadi ajang audiensi terbuka antara masyarakat dan perwakilan pemerintah daerah guna membahas teknis pelaksanaan serta validasi data penerima bantuan sosial.
Hadir mendampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Sekretaris TP-PKK Sri Herlina, para Ketua Bidang, Camat Pantai Cermin Gerry Candra, serta perwakilan dari Dinas Sosial dan Bapelitbang Kabupaten Solok. Jajaran pemerintah nagari juga turut hadir, di antaranya PJ. Wali Nagari Surian Muhammad Ali, serta Wakil Ketua TP-PKK Nagari Surian Vestieta Zahra bersama para kader.
Dalam sambutannya, Vestieta Zahra menyebutkan bahwa saat ini jumlah penerima manfaat PKH di Nagari Surian mencapai 1.410 orang, meskipun tidak semuanya bisa hadir dalam kesempatan tersebut. Ia menegaskan perlunya penyaringan dan pembaruan data agar penyaluran bantuan sosial tidak salah sasaran.
PJ. Wali Nagari Surian Muhammad Ali juga menambahkan bahwa perhatian dan kunjungan dari TP-PKK Kabupaten merupakan hal positif bagi masyarakat. Ia menyampaikan harapan agar Pemkab Solok segera merealisasikan perbaikan akses jalan Alahan Panjang–Surian demi kelancaran aktivitas dan pertumbuhan ekonomi warga. “Kami juga menginginkan adanya pembinaan lanjutan terhadap kader dan pengurus PKK nagari,” ujar Muhammad Ali.
Menanggapi berbagai aspirasi, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Ny. Nia Jon Firman Pandu, menekankan bahwa ketidaktepatan dalam penyaluran PKH sering kali disebabkan oleh data yang tidak akurat atau tidak diperbarui secara berkala. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak, mulai dari perangkat nagari hingga masyarakat sendiri, untuk proaktif dalam proses pembaruan data.
“Kami sengaja menghadirkan langsung tim dari Dinas Sosial dan Bapelitbang agar masyarakat bisa memahami prosedur dan mekanismenya dengan jelas. Kita ingin agar program ini transparan dan menyentuh yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.
Ny. Nia juga mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran sosial. Ia menyampaikan imbauan kepada warga yang sudah tidak lagi masuk kategori miskin namun masih menerima bantuan agar secara sukarela melaporkan diri dan mundur dari daftar penerima. “Dengan begitu, bantuan bisa dialihkan kepada yang lebih layak dan benar-benar membutuhkan,” lanjutnya.
Tak hanya soal bantuan sosial, Ketua TP-PKK juga mengajak warga Nagari Surian untuk terus mengembangkan potensi lokal seperti kerajinan, hasil tani, dan kuliner tradisional. Menurutnya, penguatan ekonomi keluarga bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial.
Usai sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif antara penerima PKH dan tim teknis dari Dinas Sosial serta Bapelitbang Kabupaten Solok. Berbagai pertanyaan, keluhan, dan saran disampaikan langsung oleh masyarakat dan direspons secara terbuka.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat akurasi data, membangun kesadaran sosial, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata di Kabupaten Solok. (Penulis: Yef)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar