Bupati Agam.- Bupati Agam, Ir H Benni Warlis MM Dt Tan Batuah, pimpin rapat evaluasi pelaksanaan program Sawah Pokok Murah (SPM) bersama tim Danau Inspirasi dan OPD terkait, yang digelar di Mess Pemkab Agam, Belakang Balok, Bukittinggi, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meninjau kembali efektivitas dan capaian program SPM yang telah dijalankan di berbagai kecamatan dan nagari di Kabupaten Agam.
Program SPM sendiri merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Agam dalam menjamin ketersediaan pangan serta menjaga stabilitas harga beras bagi masyarakat, khususnya di tengah tantangan ekonomi dan perubahan iklim.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arif Restu, menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi di lapangan, terutama dampak dari musim kemarau yang berkepanjangan. Ia mengungkapkan bahwa kekeringan menjadi kendala dalam pelaksanaan SPM.
“Beberapa nagari yang mengimplementasikan program SPM mengalami kesulitan dalam hal pengairan. Musim kemarau membuat banyak lahan pertanian mengering, dan hal ini berpengaruh signifikan terhadap hasil panen,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Benni Warlis menekankan pentingnya mencari solusi konkret, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Ia menyebutkan perlunya pengelolaan air irigasi yang lebih efisien serta pemanfaatan teknologi pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
“Kita tidak bisa menyerah dengan kendala cuaca. Program SPM ini sangat krusial bagi ketahanan pangan daerah. Oleh karena itu, kita akan terus mendorong pelaksanaannya di seluruh nagari, sembari mencari jalan keluar yang tepat agar lahan tetap produktif,” tegasnya.
Setelah pemaparan awal, rapat dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang membahas berbagai aspek pelaksanaan SPM, mulai dari pola tanam, distribusi benih, pendampingan petani, hingga strategi pembiayaan program.
Para peserta rapat, termasuk perwakilan OPD dan tim pelaksana, saling bertukar pandangan dan menyampaikan masukan berdasarkan kondisi riil di lapangan.
Diskusi ini juga menggali potensi kolaborasi lintas sektor, termasuk peran BUMNag, penyuluh pertanian, dan partisipasi aktif masyarakat tani dalam menjaga keberlanjutan program.
Beberapa ide strategis turut mengemuka, seperti pengembangan sistem pertanian terpadu, optimalisasi embung, serta pelatihan pertanian modern berbasis iklim.
Bupati Benni Warlis mengapresiasi keterlibatan aktif seluruh peserta rapat dan menegaskan bahwa hasil diskusi tersebut akan menjadi bahan penting dalam perumusan langkah lanjutan pemerintah daerah.
“Sinergi yang kuat adalah kunci. Dengan kerja sama yang baik, saya yakin kita bisa menjaga ketahanan pangan dan menjawab tantangan iklim dengan solusi yang tepat,”ujarnya.
Rapat ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, petani, dan seluruh stakeholder terkait untuk mewujudkan sistem pertanian yang tangguh, efisien, dan berkelanjutan di Kabupaten Agam.(Syafrianto.S.Sos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar