Wawako Maigus Nasir: Deep Learning Bukan Sekadar Meningkatkan Intelektualitas

Wawako Maigus Nasir: Deep Learning Bukan Sekadar Meningkatkan Intelektualitas

Redaksi

Sumbarmaju.com, Padang — Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, membuka secara resmi Pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) bagi guru-guru SMPN 2 Padang, Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas pendidik dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih bermakna dan kontekstual.

Dalam sambutannya, Maigus Nasir menyampaikan bahwa penerapan deep learning di sekolah bukan hanya bertujuan meningkatkan intelektualitas siswa, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, empati sosial, dan karakter yang kuat.


Deep learning bukan sekadar soal kecerdasan kognitif. Ini tentang bagaimana anak-anak memahami makna dari apa yang mereka pelajari, mengaitkannya dengan kehidupan nyata, dan menjadikannya bagian dari pembentukan kepribadian,” ujarnya.


Ia menegaskan, Pemerintah Kota Padang terus mendorong peningkatan kompetensi guru sejalan dengan Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, yang menekankan pentingnya transformasi pembelajaran di era digital dan globalisasi.


Guru harus menjadi fasilitator yang mampu menginspirasi. Anak-anak sekarang tidak cukup hanya pandai, tapi juga harus mampu berpikir mendalam, berkolaborasi, dan beradaptasi terhadap perubahan,” tambah Maigus.


Pelatihan yang digelar oleh Dewan Pengurus Alumni (DP ALA) SMPN 2 Padang bekerja sama dengan GEMA Foundation Bandung dan SEAMEO Qitep in Science ini berlangsung selama tiga hari, diikuti oleh puluhan guru dari berbagai sekolah di Kota Padang.


Sementara itu, Wakil Ketua DP ALA SMPN 2 Padang, Susi Herawati, menyebut pelatihan ini mengusung tema “Penguatan Kapasitas Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Mendalam untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa.”


Menurutnya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Permendikdasmen 13/2025 yang mendorong penerapan deep learning di seluruh jenjang pendidikan mulai tahun ajaran 2025/2026.


Pendekatan ini tak hanya menekankan penguasaan materi secara permukaan, tetapi juga pemahaman konsep, penerapan dalam kehidupan nyata, serta kemampuan analisis dan refleksi. Alumni berperan penting sebagai mitra strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran,” jelasnya.


Kegiatan ini turut didukung oleh PT Telkom Indonesia melalui Social Responsibility Center-nya. Peserta pelatihan juga akan menjalani masa monitoring implementasi selama dua bulan oleh SEAMEO Qitep in Science.


Kami berharap program ini dapat melahirkan generasi cerdas, berkarakter, dan berdampak positif bagi masyarakat,” tutup Susi. (Dioni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar