PontrenMu Saning Bakar Gelar Upacara Bendera, Tegaskan Disiplin dan Kesungguhan Santri

PontrenMu Saning Bakar Gelar Upacara Bendera, Tegaskan Disiplin dan Kesungguhan Santri

Redaksi

Saning Bakar, SumbarMaju.com – Pondok Pesantren Muhammadiyah Saning Bakar menggelar upacara bendera dengan khidmat pada Senin pagi, 17 November 2025. Santri kelas XI A dipercaya menjadi pelaksana upacara, sementara Mudir Pontren, Ustadz Alfriali Jumzud, bertindak sebagai pembina.

Dalam amanatnya, Ustadz Alfriali menekankan pentingnya menuntut ilmu dengan hati yang tulus. “Allah SWT menilai dari hati, bukan dari jasad. Setiap aktivitas santri adalah proses pendidikan. Yang tidak sungguh-sungguh, pasti merasakan akibatnya,” ujarnya. Beliau juga mengingatkan petatah Arab: “Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malasan, jangan pula lalai, karena kelalaian milik orang pemalas.” Pesan ini menjadi pengingat bahwa tujuan santri di pesantren adalah belajar, bukan bermain-main.


Kegiatan upacara ini tidak hanya soal pengibaran bendera, tetapi juga menjadi sarana melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan kebersamaan antar santri. Dari persiapan barisan, pengibaran bendera, hingga mendengarkan amanat pembina, semua berlangsung tertib dan penuh perhatian. Kegiatan semacam ini juga menjadi momen bagi para guru untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan etika hidup kepada santri.

Sekretaris BPP Muhammadiyah Saning Bakar, Yudi Harzi, menyampaikan apresiasi melalui pesan WhatsApp kepada awak media. Menurutnya, kegiatan upacara bendera memiliki manfaat ganda. “Alhamdulillah, kegiatan ini sangat bagus. Selain sebagai upaya dalam melatih kedisiplinan, juga untuk memperkuat kebersamaan di komunitas Pesantren. Dan kesempatan bagi Mudir untuk menyampaikan nasehat langsung secara menyeluruh kepada semua Santri,” ujarnya.


Yudi Harzi menambahkan, pihak BPP terus mendorong seluruh santri agar selalu bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. “Karena ilmu yang didapat di Pesantren akan berguna dalam semua kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat,” tegasnya. Menurutnya, kemajuan pondok atau sekolah dapat terlihat dari kesungguhan, keikhlasan, dan disiplin yang diterapkan oleh pengelola dan santri.


Lebih jauh, kegiatan seperti upacara bendera menjadi media pembelajaran informal yang menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Santri belajar bahwa setiap tugas, sekecil apa pun, harus dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh. Hal ini menjadi fondasi untuk membentuk pribadi yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.


Upacara bendera di PontrenMu Saning Bakar menegaskan bahwa pendidikan karakter, disiplin, dan ketekunan menjadi pondasi utama untuk mencetak generasi penerus yang unggul, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.(Yef)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar