Sumbarmaju.com– Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Mhd. Lutfi AR, menghadiri agenda temu ramah dengan Ketua Forum Minang Maimbau (FMM), Ir. Firdaus HB, di Aula Balai Adat Nagari Kapau, Minggu (2/11/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh masyarakat setempat serta tokoh-tokoh nagari.
Pertemuan tersebut membahas rencana menjadikan Nagari Kapau sebagai destinasi wisata kuliner unggulan, sejalan dengan potensi kuliner khas Kapau yang telah dikenal luas hingga mancanegara.
Selain itu, dibahas pula persiapan kegiatan Musyawarah Minang Bersilaturahmi antara Ranah dan Rantau berbasis Nagari yang akan dilaksanakan di Universitas Andalas (UNAND) Padang pada 16–18 Juni 2026.
Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta sejumlah tokoh nasional dengan mengusung tagline “Saat Nagari Bicara, Perantau Mendengarkan.”
Dalam sambutannya, Sekda Agam, Mhd. Lutfi AR, menyambut baik gagasan tersebut dan menilai kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara perantau dan nagari dalam membangun perekonomian daerah.
“Kapau sudah dikenal hingga ke mancanegara. Ini saatnya kita berbenah, memanfaatkan potensi wisata dan kuliner untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah,” ujarnya.
Ia juga menyinggung kondisi keuangan daerah yang tengah melakukan efisiensi anggaran. Meski demikian, ia menegaskan bahwa dukungan pemerintah daerah terhadap upaya pembangunan nagari tetap menjadi prioritas.
“Kita harus kreatif mencari peluang di tengah keterbatasan anggaran, termasuk dengan menggandeng perantau,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FMM, Ir. Firdaus HB, menjelaskan sejak berdiri tahun 2015, Forum Minang Maimbau telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan pembangunan daerah, seperti pengembangan wisata Mandeh dan Festival Budaya Minang di Tanah Datar.
“Untuk Kabupaten Agam, khususnya Kapau, kita melihat potensi luar biasa di sektor kuliner. Karena itu, kita dorong pengembangan homestay dan pasar kuliner sebagai langkah nyata meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan diskusi bersama peserta, membahas langkah konkret pengembangan Kapau sebagai ikon wisata kuliner Agam sekaligus penguatan hubungan antara ranah dan rantau demi kemajuan nagari.-"( Syafrianto )


Tidak ada komentar:
Posting Komentar