Sumbarmaju.com — Kecamatan Malalak menjadi salah satu wilayah di Kabupaten Agam yang terdampak cukup parah akibat bencana banjir dan galodo yang terjadi beberapa waktu lalu.
Bencana tersebut mengakibatkan sejumlah akses jalan dan jembatan mengalami kerusakan bahkan terputus diantaranya, di Jorong Toboh, Limo Badak, Sitapuang, sehingga mengganggu aktivitas dan mobilitas masyarakat.
Jumat, (19/12/2025), Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, M.M., Dt. Tan Batuah, bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan didampingi camat dan walinagari setempat, turun langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring sekaligus meninjau titik-titik jembatan dan akses jalan yang mengalami kerusakan akibat musibah tersebut.
Peninjauan ini dilakukan guna memastikan kondisi terkini infrastruktur yang terdampak, sekaligus mengidentifikasi kebutuhan penanganan darurat agar akses masyarakat dapat segera dipulihkan.
Kepada Tim AMC, Bupati Agam menjelaskan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya sebatas monitoring, tetapi juga bertujuan untuk mendata serta menentukan titik-titik akses jalan dan jembatan yang terputus.
ia menyebutkan, data tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam pembangunan jembatan darurat, termasuk jembatan Bailey, sekaligus sebagai bahan pengajuan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat.
“Data yang kita kumpulkan ini akan kita gunakan untuk meminta dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat, sehingga penanganan infrastruktur pascabencana dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” ujar Bupati.
Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen untuk terus mempercepat upaya pemulihan pascabencana, khususnya pada infrastruktur vital yang menjadi urat nadi aktivitas dan perekonomian masyarakat.-( Syafrianto )


Tidak ada komentar:
Posting Komentar