Solok, 7 September 2025.SumbarMaju.com – Pelayanan air bersih bagi masyarakat di Nagari Saniang Baka, Sumani, dan Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, kembali normal setelah PDAM Kabupaten Solok melakukan serangkaian perbaikan intake dan pipa transmisi. Gangguan distribusi yang terjadi beberapa hari sebelumnya membuat hampir 1.250 pelanggan mengalami keterbatasan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Solok, Febri Fauza, S.Pt, M.M., menegaskan bahwa perbaikan ini merupakan bentuk nyata komitmen PDAM untuk menjaga kualitas pelayanan. “Kami berupaya cepat merespons setiap kendala di lapangan agar distribusi air tetap lancar. Pembersihan intake dan perbaikan pipa transmisi ini adalah langkah nyata kami menjaga pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan prima bagi pelanggan adalah prioritas utama kami,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).
Medan Sulit, Tekad Kuat
Perbaikan dilakukan di sumber air Ilang/Batang Tarusan, yang dikenal sebagai intake paling sulit dijangkau. Tim teknik PDAM bersama Unit Saniang Baka menempuh perjalanan 4 km menggunakan kendaraan roda dua, kemudian melanjutkan 4 km berjalan kaki melewati medan perbukitan yang terjal dan berbatu.
Medan yang berat bukan menjadi penghalang bagi petugas. Mereka bekerja bergotong-royong membersihkan sedimen yang menumpuk di intake, yang menyebabkan pendangkalan dan berkurangnya debit air ke pipa transmisi. Kondisi ini diperparah oleh kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Solok beberapa minggu terakhir.
“Lokasi ini memang menantang. Tapi kami harus memastikan sumber air ini tetap terjaga. Ini demi masyarakat yang sangat membutuhkan air bersih setiap hari,” ujar Ahmad Ridwan, salah seorang petugas teknis PDAM.
Gangguan Air Bersih dan Dampaknya
Selama beberapa hari, gangguan distribusi cukup signifikan. Warga mengaku kesulitan mendapatkan air untuk minum, memasak, mandi, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
“Sebelum perbaikan, kami harus menampung air dari sungai dan membeli air galon untuk keperluan sehari-hari. Sekarang, aliran air mulai lancar kembali. Sangat membantu kebutuhan keluarga kami,” ungkap Siti Marlina (42), warga Saniang Baka.
Bukan hanya rumah tangga, fasilitas publik seperti sekolah dan kantor desa juga terdampak. Kepala SD Negeri Saniang Baka, Hendra Saputra, mengatakan, “Air bersih sangat penting untuk kegiatan belajar mengajar, kebersihan, dan sanitasi siswa. Perbaikan yang dilakukan PDAM sangat membantu operasional sekolah.”
Langkah Berkelanjutan PDAM
Sebelumnya, pada 26 Agustus 2025, PDAM Kabupaten Solok telah melakukan penggantian pipa transmisi HDPE DN 250 mm dan pipa GI DN 200 mm di sumber air yang sama. Langkah ini bertujuan memperkuat jaringan distribusi dan mencegah gangguan serupa di masa mendatang.
Tidak berhenti sampai di situ, Sabtu (6/9/2025), tim teknik kembali melakukan pemeriksaan dan perbaikan pipa transmisi untuk memastikan distribusi air kembali normal.
“Dengan selesainya perbaikan intake Saniang Baka, kami berharap distribusi air kembali normal. Pelanggan di tiga wilayah ini dapat menikmati layanan air bersih secara optimal. Pelayanan prima bagi masyarakat adalah tanggung jawab kami,” tegas Febri Fauza.
Keterlibatan Masyarakat dan Gotong Royong
PDAM Kabupaten Solok juga melibatkan masyarakat dalam kegiatan ini. Warga setempat ikut dalam gotong-royong pembersihan intake serta memberikan informasi tentang kondisi lapangan. Keterlibatan warga tidak hanya mempercepat proses perbaikan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga sumber air bersih.
“Ini bukan hanya pekerjaan PDAM. Warga juga memiliki peran untuk menjaga sumber air tetap bersih. Kami berharap kedepannya, masyarakat lebih peduli dengan lingkungan di sekitar sumber air,” tambah Febri Fauza.
Pentingnya Pemeliharaan Rutin
PDAM menegaskan, kegiatan perbaikan dan pemeliharaan intake dan pipa tidak bersifat sekali saja, melainkan bagian dari program rutin perusahaan. Tim teknis melakukan pemantauan berkala, membersihkan sedimen, serta memperbaiki pipa jika ditemukan kerusakan.
Langkah ini memastikan air yang masuk ke rumah-rumah warga bersih, aman, dan lancar. Keandalan distribusi air menjadi salah satu prioritas utama PDAM, mengingat air bersih merupakan kebutuhan vital bagi setiap warga.
Kepedulian dan Tanggung Jawab Sosial
Selain fokus pada perbaikan teknis, PDAM juga mengedepankan pendekatan humanis dengan warga. Edukasi tentang menjaga sumber air bersih, menjaga kebersihan lingkungan intake, dan partisipasi dalam gotong royong menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami ingin memastikan setiap pelanggan merasakan layanan air bersih tanpa kendala. Ini bagian dari tanggung jawab kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok,” pungkas Febri Fauza.( Yef )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar